Mohon tunggu...
Hendygital
Hendygital Mohon Tunggu... Freelancer

Ayah satu anak yang hobby berbagi via tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

10 Tips Menghemat Token Listrik

14 September 2025   18:12 Diperbarui: 14 September 2025   18:12 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memasukan token listrik (Sumber: Google Images)

Tips hemat token listrik bukan lagi sekadar jargon, melainkan kebutuhan nyata setiap rumah tangga yang ingin terhindar dari kaget tagihan atau token cepat habis. Di tengah kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan penggunaan perangkat elektronik yang makin massif, strategi cerdas mengelola daya menjadi kunci utama. Artikel ini menjabarkan cara menghemat token listrik secara praktis, terbukti, dan bisa langsung diterapkan hari ini juga---tanpa mengorbanan kenyamanan keluarga.

1. Pahami Pola Pemakaian: Langkah Awal Cara Hemat Listrik

Sebelum membeli token lagi, cek dulu aplikasi PLN Mobile atau e-wallet tempat Anda membeli kWh. Catat:

- Rata-rata konsumsi harian (kWh)

- Jam-jari sibuk (peak load)

- Perangkat paling banyak menyedot daya

Dengan mengetahui "siapa" yang boros, Anda bisa menyusun strategi pengurangan beban secara presisi. Misalnya, ternyata AC 1 PK menyumbang 40 % pemakaian, maka fokuslah pada pengaturan suhu dan pemeliharaan filter.

2. Cabut atau Matikan Steker, Trik Sederhana Hemat Listrik Rumah

Televisi, charger laptop, microwave, bahkan dispenser tetap menyerap daya---meski dalam mode standby. Gabungan beban ini bisa mencekik 5--10 % token per bulan. Solusinya:

- Gunakan stop-kontak ber-switch individual

- Pasang timer otomatis untuk water heater & dispenser

- Rutin "serba off" sebelum tidur; bukan hanya remote, tapi steker

3. Atur Suhu AC Ideal: 24 C + Blower + Timer

Mitos "AC paling dingin baru hemat" salah besar. Faktanya, setiap penurunan 1 C menambah beban 6 %. Tips hemat token listrik pada pendingin ruangan:

- Tetapkan suhu 24 C, kecepatan fan medium

- Aktifkan mode "dry" bila udara lembap; lebih irit 15-20 %

- Pakai timer 2 jam sebelum bangun otomatis off

- Bersihkan filter dua minggu sekali; kotoran menambah konsumsi 5 %

4. Ganti ke Lampu LED & Kelola Pencahayaan

Lampu pijar 60 W setara LED hanya 9 W---turun 85 %. Cara membuat token listrik tahan lama bisa dimulai dari sini:

- Prioritaskan area strategis: ruang keluarga, dapur, kamar mandi

- Pilih LED bertemperatur 4000 K (netral) agar nyaman mata

- Tambahkan sensor gerak di garasi/gudang agar tidak lupa mati

5. Operasikan Alat Dapur secara Cerdas

Rice cooker: pastikan tombol "warm" tak menyala berjam-jam. Bila nasi akan dimakan >2 jam, pindahkan ke termos

Kulkas: atur suhu 2-4 C (bawah) dan -15 C (freezer), jauhkan dari dinding & kompor, isi 70 % agar sirkulasi optimal

Air fryer & microwave lebih irit 30--50 % dibanding oven listrik besar. Gunakan oven hanya saat perlukan kapasitas besar

6. Manfaatkan "Waktu Lewat Tengah Malam"

Tarif token prabayar flat, namun beban puncak nasional berlangsung 17.00--22.00. Dengan men-shift aktivitas listrik berat---cuci pakaian, setrika, pompa air---ke pukul 23.00--04.00, Anda:

- Membantu stabilitas jaringan

- Menurunkan suhu rumah sehingga AC siang lebih ringan

Secara psikologis "merasa" listrik awet karena token tidak berkurang drastik di jam sibuk

7. Pilih Perangkat Resmi & Hindari "Modus KWh" Ilegal

Modus kWh palsu memang memperpanjang angka di meter, tapi risiko denda hingga Rp 100 juta & bahaya kebakaran mengintai. Cara hemat listrik yang benar:

- Pasang stabilizer 900 VA jika tegangan sering naik-turun >10 V

- Periksa sertifikasi SNI & label energi bintang 4--5 pada setiap pembelian baru

- Gunakan timer digital bukan "jumper" ilegal

8. Kurangi Boros Token Listrik dengan Smart Plug

Smart plug berharga Rp 150--300 ribu ini bisa:

- Menampilkan wattase real-time lewat aplikasi

- Menjadwalkan on/off otomatis

- Membantu audit ulang: "Eh, ternyata speaker aktif ini 12 W terus!"

Investasi kembali dalam 3--4 bulan lewat penghematan 5--7 %.

9. Edukasi Keluarga: Kunci Agar Token Listrik Benar-benar Awet

Rencana mati jika pelaksanaan di lapangan lalai. Buat "challenge" hemat listrik:

- Sticky note di saklar: "Matikan kalau sudah selesai"

- Reward anak yang berhasil turunkan pemakaian 10 % dibanding bulan lalu

- Papan kecil di kulkas menampilkan sisa kWh & target tanggal habis

10. Monitoring Mingguan & Kalibrasi Ulang

Setiap Minggu malam, luangkan 5 menit:

- Catat sisa kWh

- Bandingkan dengan minggu sebelumnya

- Identifikasi lonjakan; kapan, di ruang mana

- Sesuaikan jadwal & kebiasaan

Dengan loop sederhana ini, Anda akan menemukan pola terbaik versi rumah sendiri---bukan teori tetangga.

Listrik Awet Itu Nyata, Asal Konsisten

Cara menghemat token listrik tidak butuh teknologi mahal, cukup disiplin + peralatan tepat. Mulai dari mencabut steker, mengatur suhu AC, memanfaatkan smart plug, hingga mengajak seluruh anggota keluarga berpartisipasi. Lakukan 3 langkah hari ini---misalnya ganti lampu, pasang timer dispenser, audit AC---dan buktikan sendiri token listrik Anda bisa tambah tahan lama hingga 25 %. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun