Di Desa Masabuk, nelayan berangkat dengan harapan dan pulang dengan rasa syukur. Laut tidak pernah menjanjikan apa-apa, tapi selalu memberi pelajaran tentang ketekunan dan keberanian. Dan bagi mereka yang menunggu di darat, menanti bukan sekadar duduk diam. Itu adalah doa tanpa suara, cinta tanpa batas, dan kekuatan yang lahir dari kesetiaan.
Setiap perahu yang kembali adalah kemenangan kecil, bukan karena banyaknya tangkapan, tapi karena hidup telah kembali ke dermaga. Dan setiap anak yang menunggu ayahnya pulang dari lautan telah belajar bahwa kesabaran adalah bentuk cinta yang paling dalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI