Mohon tunggu...
dickyaditya
dickyaditya Mohon Tunggu... Mobile Developer

iseng nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dasar-Dasar Software Design dalam Software Engineering: Panduan untuk Pengembangan Perangkat Lunak yang Efisien

12 Maret 2025   22:45 Diperbarui: 12 Maret 2025   22:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://screenesia.com/wp-content/uploads/2024/08/ideas-design-draft-creative-sketch-objective-concept-1-edited-scaled.jpg

High-level design (Desain Tingkat Tinggi): Pada tahap ini, desainer perangkat lunak merancang arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain ini mencakup identifikasi modul-modul utama, cara modul berinteraksi, dan penggambaran alur data dalam sistem.

  • Low-level design (Desain Tingkat Rendah): Setelah arsitektur sistem ditentukan, tahap berikutnya adalah merinci desain setiap modul secara lebih detail. Ini termasuk pemilihan struktur data, algoritma yang digunakan, dan implementasi teknis lainnya.

  • Pola Desain (Design Patterns)

    Design patterns adalah solusi yang telah terbukti efektif untuk masalah umum yang sering ditemui dalam pengembangan perangkat lunak. Beberapa pola desain yang paling sering digunakan dalam software design antara lain:

    • Singleton: Pola ini memastikan bahwa hanya ada satu instance dari suatu objek yang dibuat dan memberikan akses global ke instance tersebut.
    • Factory Method: Pola ini memungkinkan pembuatan objek dinamis pada waktu eksekusi, berdasarkan kebutuhan.
    • Observer: Digunakan untuk mendukung komunikasi antar objek yang dapat saling memberi tahu perubahan statusnya tanpa saling bergantung erat satu sama lain.

    Alat dan Teknik dalam Software Design

    Ada banyak alat dan teknik yang dapat membantu dalam proses software design, antara lain:

    • UML (Unified Modeling Language): UML adalah bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan perilaku sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan diagram UML, pengembang dapat lebih mudah memahami dan merancang sistem secara menyeluruh.
    • Wireframing: Teknik ini digunakan untuk merancang antarmuka pengguna secara kasar sebelum pengembangan dimulai. Wireframe membantu pengembang dan pemangku kepentingan untuk memahami flow aplikasi tanpa terfokus pada detail desain grafis.
    • Prototyping: Pengembangan prototipe sistem memungkinkan pengguna untuk memberikan umpan balik lebih awal dalam proses desain, yang membantu untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun