Ada cerita tentang dua saudara yang sama-sama memulai bisnis olahraga.
Saudara pertama memilih tetap fokus pada sepeda premium. Dia percaya pasar akan kembali bangkit. Tapi selama dua tahun, penjualan terus turun. Dia sering stres dan mulai meragukan pilihannya.
Saudara kedua melihat tren padel yang sedang naik. Dia belajar tentang olahraga ini, mulai investasi kecil-kecilan di lapangan dan perlengkapan padel. Awalnya ragu, tapi akhirnya bisnisnya tumbuh pesat.
Apa yang membedakan? Saudara kedua lebih cepat beradaptasi dan berani mengambil risiko dengan perhitungan. Dia juga sabar menjalani proses belajar.
Refleksi untuk Anda
Sekarang, coba renungkan: bagaimana Anda menyikapi perubahan tren di bidang yang Anda geluti? Apakah sudah cukup peka dan siap beradaptasi? Atau malah cenderung bertahan di zona nyaman tanpa mau mencoba hal baru?
Bisnis memang soal peluang dan risiko. Tapi lebih dari itu, bisnis adalah amanah yang harus dijaga dengan niat ikhlas dan sabar. Jangan takut untuk berubah, tapi juga jangan asal ikut-ikutan tanpa strategi.
Sebuah Pertanyaan untuk Anda
Kalau saat ini bisnis atau pekerjaan Anda menghadapi perubahan tren yang signifikan, apa langkah konkret yang akan Anda ambil? Apakah siap belajar dan berinovasi, atau memilih menunggu dan berharap semuanya kembali seperti semula?
Dalam Al-Qur'an Surah Ar-Ra'd ayat 11, Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Maka, perubahan besar harus dimulai dari langkah kecil Anda sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI