Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Let's talk about life.

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Career Break, Apakah ini Pilihan yang Tepat untuk Anda?

2 Agustus 2024   07:54 Diperbarui: 3 Agustus 2024   05:50 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkadang, perlu untuk memilih menjalani career break (Freepik)

Pernahkah Anda merasa pekerjaan Anda sudah terlalu membebani dan Anda butuh waktu sejenak untuk diri sendiri? Atau mungkin Anda sedang berpikir tentang mengambil jeda dari karier Anda? Ini dikenal sebagai career break atau jeda karier. Ini adalah topik yang sering kali dibicarakan, tapi jarang diungkapkan secara mendalam.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas segala hal tentang career break---apa itu, apakah itu perlu, bagaimana dampaknya pada CV Anda, manfaat yang bisa didapat, dan alasan di balik keputusan ini.

Apa Itu Career Break?

Career break adalah periode di mana seseorang memilih untuk berhenti sementara dari pekerjaan mereka. Berbeda dengan cuti tahunan atau sakit, career break biasanya berlangsung lebih lama dan bisa berkisar dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Ini adalah waktu di mana Anda memberi diri Anda kesempatan untuk menjauh dari rutinitas pekerjaan sehari-hari dan memberi fokus pada hal-hal lain dalam hidup.

Career break bisa mengambil berbagai bentuk. Salah satu bentuknya adalah sabbatical, yang sering kali digunakan oleh profesional untuk studi, penelitian, atau mengejar proyek pribadi yang selama ini tertunda. 

Sabbatical adalah kesempatan untuk menjelajahi minat yang mungkin tidak terkait langsung dengan pekerjaan sehari-hari tapi bisa memperkaya pengalaman hidup Anda secara keseluruhan.

Ada juga cuti panjang, di mana seseorang berhenti bekerja untuk alasan pribadi atau kesehatan. Ini bisa menjadi cara untuk memulihkan diri dari burnout atau stres yang berkepanjangan, atau mungkin untuk merawat anggota keluarga yang membutuhkan perhatian khusus.

Sementara itu, jeda karier adalah jenis career break yang memungkinkan Anda untuk mengejar minat baru atau mengubah jalur karier Anda. Misalnya, Anda mungkin memutuskan untuk mengambil waktu dari pekerjaan Anda untuk bepergian, belajar keterampilan baru, atau bahkan menjalani perubahan total dalam karier Anda.

Apakah Career Break Perlu?

Memutuskan untuk mengambil career break bukanlah keputusan yang mudah dan sering kali melibatkan berbagai pertimbangan. Beberapa pertanyaan yang mungkin Anda ajukan adalah: Apakah saya benar-benar membutuhkan waktu ini? Bagaimana ini akan mempengaruhi karier saya? Apa manfaat yang bisa saya dapatkan?

Penting untuk mengidentifikasi alasan di balik keinginan Anda untuk mengambil career break. Kalau Anda merasa kelelahan atau mengalami stres berkepanjangan, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan jeda dari pekerjaan Anda. 

Burnout adalah masalah yang semakin umum di tempat kerja modern, dan memberikan diri Anda waktu untuk pulih bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental Anda.

Career break juga bisa menjadi kesempatan untuk mengejar kesempatan pengembangan yang mungkin tidak bisa Anda lakukan sambil bekerja penuh waktu. Misalnya, Anda mungkin ingin belajar keterampilan baru, mengejar pendidikan lanjutan, atau bahkan terlibat dalam proyek sukarela. Ini adalah waktu untuk memperluas horizon Anda dan mempersiapkan diri untuk tantangan baru di masa depan.

Tapi, ada juga risiko yang perlu dipertimbangkan. Mengambil career break bisa memengaruhi kemajuan karier Anda kalau tidak dikelola dengan baik. Ini bisa mempengaruhi posisi Anda di perusahaan, atau Anda mungkin merasa kesulitan untuk kembali ke pasar kerja sesudah jeda panjang. Jadi, penting untuk mempertimbangkan dengan matang manfaat dan potensi dampak dari keputusan ini.

Dampak Career Break di CV Anda

Salah satu kekhawatiran utama banyak orang tentang mengambil career break adalah bagaimana hal ini akan mempengaruhi CV mereka. Mungkin Anda khawatir kalau perekrut akan melihat jeda ini sebagai tanda kurangnya komitmen atau ketidakstabilan.

Tapi, banyak perekrut dan manajer HR kini melihat career break sebagai kesempatan untuk menunjukkan kualitas positif. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan kalau Anda punya keberanian untuk mengambil langkah besar demi kesehatan dan perkembangan pribadi. Yang terpenting adalah bagaimana Anda menjelaskan periode ini di CV Anda.

Saat menjelaskan career break dalam CV Anda, mulailah dengan menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Apakah Anda mengambil waktu untuk memulihkan kesehatan? Mungkin Anda mengejar studi lanjutan atau terlibat dalam proyek yang meningkatkan keterampilan Anda? Pastikan untuk menggarisbawahi bagaimana periode ini sudah membantu Anda berkembang baik secara pribadi maupun profesional.

Fokuskan pada pengalaman dan keterampilan yang Anda peroleh selama career break. Misalnya, kalau Anda mengikuti kursus online atau bekerja pada proyek sukarela, tunjukkan bagaimana pengalaman ini menambah nilai bagi diri Anda sebagai kandidat. Tekankan pencapaian dan keterampilan baru yang Anda kembangkan, serta bagaimana ini bisa diterapkan dalam pekerjaan yang Anda lamar sesudah career break.

Jangan ragu untuk menunjukkan sikap positif terhadap career break. Alih-alih melihatnya sebagai kekurangan, tunjukkan bagaimana waktu ini sudah memberi Anda perspektif baru dan memperkuat keterampilan serta kepercayaan diri Anda. Dengan pendekatan yang tepat, career break bisa menjadi aspek yang menarik dan memperkaya dalam perjalanan karier Anda.

Manfaat Career Break

Career break bukan cuma tentang istirahat; ini juga bisa memberikan berbagai manfaat yang signifikan. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh dari career break.

Pemulihan dan Peremajaan

Salah satu manfaat terbesar dari career break adalah kesempatan untuk beristirahat dan meremajakan diri. Kalau Anda merasa tertekan atau kelelahan, memberikan diri Anda waktu untuk pulih bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental Anda. Ini bisa membantu Anda kembali ke pekerjaan dengan energi baru dan perspektif yang segar.

Pengembangan Keterampilan

Selama career break, Anda bisa mengejar kesempatan untuk belajar keterampilan baru atau memperdalam pengetahuan Anda di bidang tertentu. Misalnya, Anda bisa mengikuti kursus online, menghadiri seminar, atau terlibat dalam proyek yang relevan. Pengalaman ini tidak cuma memperluas keterampilan Anda tapi juga bisa meningkatkan daya tarik Anda di pasar kerja.

Evaluasi dan Perencanaan Karier

Jeda karier memberikan kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi tujuan karier Anda. Ini adalah waktu yang baik untuk mempertimbangkan apakah jalur karier Anda saat ini masih sesuai dengan aspirasi dan minat Anda. Anda bisa merencanakan langkah-langkah berikutnya dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang arah karier Anda.

Peluang untuk Mengejar Minat Pribadi

Career break juga memungkinkan Anda untuk mengejar minat pribadi atau hobi yang mungkin tidak bisa Anda lakukan saat bekerja penuh waktu. Ini bisa menjadi waktu untuk bepergian, mengejar passion, atau melakukan proyek pribadi yang sudah Anda impikan selama ini. Dengan melakukan hal-hal yang Anda cintai, Anda bisa kembali ke pekerjaan dengan semangat dan motivasi yang lebih tinggi.

Mengapa Orang Mengambil Career Break?

Ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin memutuskan untuk mengambil career break. Masing-masing alasan ini mencerminkan kebutuhan dan prioritas pribadi yang berbeda. Berikut beberapa alasan umum yang mungkin memotivasi seseorang untuk mengambil career break.

Kelelahan dan Stres

Salah satu alasan paling umum untuk mengambil career break adalah kelelahan dan stres. Kalau pekerjaan Anda sudah terlalu membebani dan Anda merasa tidak bisa lagi menangani beban tersebut, waktu sejenak untuk diri sendiri bisa membantu Anda pulih dan mengurangi tingkat stres.

Perubahan Karier

Banyak orang memutuskan untuk mengambil career break karena mereka ingin mengeksplorasi jalur karier yang berbeda atau mengejar kesempatan baru. Ini bisa termasuk mengejar pendidikan lanjutan, belajar keterampilan baru, atau bahkan mengubah industri atau profesi secara keseluruhan. Jeda ini memberi Anda waktu untuk mengevaluasi minat Anda dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

Studi Lanjutan

Career break sering kali digunakan untuk mengejar studi lanjutan atau pelatihan tambahan. Kalau Anda ingin mendapatkan gelar tambahan, sertifikasi, atau pelatihan khusus yang bisa memperkuat keterampilan Anda, mengambil waktu dari pekerjaan Anda bisa memberikan kesempatan untuk fokus pada studi tersebut.

Kewajiban Pribadi

Tanggung jawab pribadi seperti merawat anggota keluarga, menjalani perawatan kesehatan, atau menghadapi situasi kehidupan yang signifikan bisa memerlukan waktu tambahan. Career break memberi Anda fleksibilitas untuk memenuhi kewajiban pribadi tanpa harus mengorbankan pekerjaan Anda.

Mengelola Career Break Anda

Kalau Anda memutuskan untuk mengambil career break, ada beberapa langkah penting yang perlu Anda pertimbangkan untuk memastikan kalau periode ini bermanfaat dan dikelola dengan baik.

Rencanakan dengan Matang

Sebelum memutuskan untuk mengambil career break, buatlah rencana yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai selama periode tersebut. Tentukan tujuan spesifik yang ingin Anda capai, apakah itu memulihkan kesehatan, mengejar pendidikan, atau mengeksplorasi minat baru. Rencana yang jelas akan membantu Anda memanfaatkan waktu ini dengan lebih efektif.

Komunikasikan dengan Pihak yang Terkait

Kalau Anda bekerja saat ini, komunikasikan keputusan Anda untuk mengambil career break dengan manajer atau atasan Anda. Diskusikan rencana Anda dan bagaimana Anda akan memastikan transisi yang mulus selama periode tersebut. Ini akan membantu menjaga hubungan profesional dan memastikan kalau pekerjaan Anda akan tetap terjaga selama Anda tidak ada.

Tetap Terhubung dengan Jaringan Profesional

Selama career break, tetaplah terhubung dengan jaringan profesional Anda. Ini bisa termasuk menghadiri acara industri, berpartisipasi dalam diskusi online, atau menjaga kontak dengan rekan kerja dan mentor. Jaringan profesional yang kuat bisa membantu Anda saat Anda kembali ke pasar kerja.

Evaluasi dan Rencanakan Langkah Selanjutnya

Gunakan waktu selama career break untuk merenung dan merencanakan langkah selanjutnya dalam karier Anda. Evaluasi apakah tujuan karier Anda masih sesuai dengan aspirasi Anda dan buatlah rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Pertimbangkan peluang yang mungkin muncul dan siapkan diri Anda untuk kembali ke pekerjaan dengan fokus dan motivasi yang baru.

Kesimpulan

Career break bisa menjadi keputusan yang sangat bermanfaat dalam perjalanan karier Anda, terutama kalau Anda merasa butuh waktu untuk diri sendiri atau ingin mengejar sesuatu yang sudah lama Anda impikan.

Meskipun mungkin ada kekhawatiran tentang dampaknya terhadap CV, dengan penjelasan yang tepat dan pendekatan yang matang, career break bisa menjadi pengalaman yang positif dan memperkaya.

Pertimbangkan manfaat dan alasan pribadi Anda, dan gunakan waktu ini untuk berkembang dan merencanakan langkah berikutnya dalam karier Anda.

Career break bukanlah akhir dari perjalanan karier Anda, melainkan kesempatan untuk memperkuat fondasi dan memperluas cakrawala Anda.

Dengan perencanaan yang baik dan sikap positif, Anda bisa kembali ke pekerjaan dengan semangat baru dan kesiapan untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Semoga bermanfaat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun