Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Let's talk about life.

IG: cakesbyzas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apa yang Sebenarnya Kita Takuti Tentang Menjadi Tua?

27 Juli 2021   09:29 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:11 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi tua adalah hal yang ngga bisa kita hindari (sumber foto: JD Mason on Unsplash)

Apakah sama antara bayangan Anda tentang menjadi tua dengan realita saat ini? (sumber foto: Katarzyna Grabowska on Unsplash)
Apakah sama antara bayangan Anda tentang menjadi tua dengan realita saat ini? (sumber foto: Katarzyna Grabowska on Unsplash)

Lalu, apa gambaran Anda tentang diri Anda di masa depan sekarang ini?

Kita semua pasti sekarang punya harapan yang lebih realistis tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, banyak aspek negatif dari penuaan berasal dari pengalaman orang-orang yang dilarang melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan karena usia mereka. Tapi, Anda ngga perlu seperti ini.

Anda bisa mulai membuat rencana yang mempertimbangkan pentingnya hubungan sosial dan kesehatan yang baik di kemudian hari, dan melakukan langkah-langkah yang tepat saat ini untuk mempertahankan kedua hal tersebut seiring bertambahnya usia.

Kalau kita mempersiapkan diri secara efektif, dengan menabung untuk masa pensiun dan memastikan kita tinggal di rumah yang layak misalnya, ngga ada alasan untuk kita ngga bisa terus melakukan hal-hal yang kita sukai.

Realita yang dihadapi

Betul, kita ngga boleh dan ngga bisa mengecilkan kekhawatiran yang pasti muncul terkait dengan menjadi tua.

Kita perlu mengambil langkah-langkah praktis, seperti melakukan penyesuaian di rumah dan komunitas kita, menyikapi kondisi dengan positif, dan untuk memastikan kalau kita bisa tetap berpartisipasi di tengah masyarakat di hari tua kita.

Kekhawatiran pasti ada. Tapi, harapan juga ngga boleh hilang kan?

Berusaha menyangkal, atau bahkan menghindari, sesuatu yang sudah pasti itu ibarat memberi garam ke lautan. Percuma. Yang bisa kita lakukan adalah menyikapi dan mempersiapkan diri untuk memasuki fase tersebut dengan sebaik-baiknya. Terlepas apakah nantinya keadaan akan sama seperti yang kita harapkan atau ngga, toh tugas kita cuma berusaha kan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun