Di Indonesia sendiri masih minimnya permintaan akan karya berupa lukisan. Beberapa orang Indonesia menghabiskan akhir pekan mereka di galeri seni. Hanya sedikit orang yang melakukan ini.
Bukan saja mereka tidak tertarik dengan karya seni, mereka juga tidak tahu apa-apa tentang menikmati sebuah karya seni. Bisa juga mereka tidak melihat sesuatu yang menarik dalam lukisan itu.
Kali ini saya akan membahas serta memberikan gambaran sekilas mengenai salah satu galery seni baru bernama Roh Project. mari kita simak
ROH merupakan art space dengan konsep nomaden atau berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Berdiri sejak tahun 2012, kabar baiknya saat ini ROH telah memiliki ruang gallery permanen yang berlokasi di Jl. Surabaya 66, Menteng, Jakarta Pusat.
Galeri ini resmi dibuka 3 bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 31 Maret 2022. Bertepatan dengan pembukaan galeri tersebut, ROH juga mengadakan pameran pertamanya di gedung yang bernama "1".
Nah bersamaan dengan pembukaan pameran tersebut roh berkolaborasi dengan 16 seniman lokal, Seniman-seniman tersebut adalah Aditya Novali, Arin Dwihartanto Sunaryo, Bagus Pandega, Davy Linggar, Faisal Habibi, Kei Imazu, Luqi Lukman, Maruto, Mei Homma, Mella Jaarsma, Nadira Julia, Nadya Jiwa, Syagini Ratna Wulan, Syaiful Aulia Garibaldi, Tromarama, and Uji “Hahan” Handoko, dengan menampilkan karya 16 karya seni yg memanjakan pengunjung
Space terbaru milik ROH ini dibangun bersama prinsipal arsitek Barry Beagen selama tiga tahun terakhir. Nampak seperti warehouse dengan desain yang minimalis, neat, namun sekaligus raw, Gedung roh ini memiliki dua ruang pameran utama yaitu Gallery Apple dan Gallery Orange
Galeri Apple dan Galeri Orange Galleria Apple adalah ruang kubik putih netral dengan pencahayaan terkontrol. Oranye memiliki atap yang lebih lebar dan tinggi Ini memiliki skylight dan dikelilingi oleh dinding dengan sisa-sisa struktur aslinya. Di antara dua ruang galeri yang unik, bagian dari rumah tua asli telah dilestarikan, seperti tangga spiral dan lantai ubin bergaya koridor.
Konsepnya memadukan desain modern dan mempertahankan elemen arsitektur bangunannya - bangunan tua dari tahun 50-an - menjadikan galeri ROH ini menarik secara visual dan memadai secara fungsional.
Sebelum membuka ruang baru ini, selama pandemi, ROH menjadi galeri nomaden - baik karena tidak memiliki ruang fisik permanen sendiri, maupun secara filosofis, membayangkan pameran di luar format spasial dan temporal yang biasa.
Seperti yang dilansir, pameran 1 dan space baru ROH ini jadi hasil dari sebuah proses pembelajaran yang panjang dalam membangun. Selama tiga tahun terakhir, ROH bereksperimen bersama seniman-senimannya untuk memperluas proses-proses estetika mereka, dan ngebayangin cara-cara baru untuk mempresentasikan karya mereka dari balik segala keterbatasan. Caranya adalah dengan membuat pameran di gedung terbengkalai, di alam terbuka, bahkan di lingkungan rumah tangga sang seniman sendiri.
Masing-masing project ini digambarkan sebagai deretan “nol koma sekian” sebelum akhirnya menjadi 1. mengambil konsep bahwa tiap pameran itu dibangun dari pameran sebelumnya, dengan pameran pertamanya Roh ingin meletakan fondasi baru untuk segala kemungkinan kedepan dengan berbagai peluang
Sembari menikmati karya seni, Anda juga bisa mengabadikan momen dengan berfoto dan mengunggahnya ke media sosial. Setiap sudut ruangan memiliki keunikan tersendiri yang sangat menarik untuk dijadikan spot foto. Dengan latar belakang galeri yang kuat dan estetis, ini mempercantik beranda media sosial kalian
Nah giman gambaran mengenai Roh project ini, Pastinya bikin kalian penasarankan. buat kalian yang ingin menikmati seni atau sekadar berkunjung
Gallery ROH dibuka untuk publik mulai mulai 5 April 2022. Untuk jam operasionalnya, gallery ini buka setiap hari Selasa s/d Sabtu mulai dari pukul 11.00 – 18.00. kalian juga bisa reservasi terlebihdahulu melalui website resminya atau social media rohproject
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI