Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku, Hijab dan Pencarian Jati Diri

15 April 2024   15:50 Diperbarui: 15 April 2024   15:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sebelumnya aku sering menggunakan rok dan kerudung yang menutupi dada. Kini mulai menggunakan celana berbahan jeans dan kerudung yang panjangnya hanya sebatas leher. Ada momen aku bangga bisa menggunakan style tersebut karena badan jadi terlihat lebih ramping. Namun ada satu momen yang membuat aku tersadar kala itu. Dimana ketika aku masih SMK dan bermain diluar rumah dengan style tersebut justru mengundang mata laki-laki jahil untuk memandang kita dan juga melakukan cat call.

Disanalah aku kembali tersadar untuk menggunakan pakaian sesuai kebiasaan sebelumnya. Menginjak dunia kerja aku masih menggunakan pakaian muslimah seperti biasanya. Namun sebagai seorang remaja tentu aku juga memiliki keinginan untuk disukai oleh lawan jenis. Saat itu terlihat jelas aku yang lusuh dan dekil ini juga menggunakan pakaian yang panjang tidak dilirik satupun oleh laki-laki sebayaku.

Seperti pada umumnya remaja yang ingin tampil cantik , aku juga mencoba banyak hal mulai dari menggunakan pil pelangsing, pil pemutih badan, kosmetik dan juga suntik vitamin C. hal ini memang terbukti bisa menarik perhatian laki-laki. Namun keputusan itu justru membuat aku menyesal hari ini karena sudah membuang waktu untuk sekedar menangisi sebuah perasaan.

Kemudian suatu hari aku mendapat  ujian yang kurasa itu paling besar sepanjang aku berusaha konsisten menggunakan kerudung. Aku mendapat tawaran pekerjaan yang cukup menjanjikan untuk lulusan SMK saat itu. Terlebih bonus dan tawaran yang dijanjikan perusahaan sangat menggiurkan. Namun ada satu syarat yang hampir saja menggoyahkan keyakinanku yaitu untuk melepas kerudung saat bekerja. Disisi lain aku juga mengharapkan berkarir di perusahaan yang dapat menjamin kesejahteraanku. Namun disisi lain juga aku harus berani menggadaikan keimananku untuk mendapatkan previlage itu. Aku berpikir cukup lama sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan itu. Secara manusia tentu berat namun akhirnya allah gantikan dengan segala hal dan kesempatan yang jauh lebih baik.

Setelah kejadian itu aku bertekad masuk kuliah yang memiliki lingkungan islami. Karena memang lingkungan itu sangat berpengaruh untuk remaja sepertiku. Meski ketika masuk kuliah belum menggunakan pakaian yang syar'I seperti mahasiswa lainnya tapi setidaknya aku sudah tidak menggunakan lagi celana jeans.

Pencarianku tentang makna dan identitas diri kembali dimulai. Suatu hari ini melihat ada kaka tingkat yang membuat mata terpesona akan keanggunannya, membuat hati sejuk akan pakaian dan kerudung yang dikenakannya, terasa sangat nyaman sekali ketika memandangnya. Ada aura magis yang tidak dapat dijelaskan keberadaannya. Namun sangat damai sekali terasanya.


Dengan niat yang mantap juga dukungan dari lingkungan diklat yang sedang kujalani. Bismillah aku meniatkan diri untuk memulai sesuatu yang membuat hari dan hatiku bahagia yaitu menggunakan pakaian dan kerudung yang syar'i. Awalnya tentu merasa sedikit kerepotan namun kian hari mulai terbiasa. Hingga ketika sedikit tergiur akan style fashion hari ini entah kenapa merasa kurang percaya diri jika mengenakannya.

Hari ini aku  tidak merasa lebih baik dari perempuan yang menggunakan style kerudungnya sesuai keinginan trend. Aku juga tidak memaksakan semua perempuan harus menggunakan style yang sama dengan yang aku kenakan. Adapun hadirnya mereka mengingatkan aku untuk selalu berbenah diri dan jangan fokus terus melihat orang lain. Juga untuk perempuan berpenampilan syar;I yang aku ketemui selalu memacuku untuk tetap istiqomah dan berdoa dalam hati semoga apa yang mereka kenakan bisa mengupayakan diri untuk berbenah akhlak yang lebih baik lagi.

Kerudung dan pakaian syar'I awalnya kewajiban bagiku. Namun seiring berjalannya waktu bagiku pakaian syar'I sudah menjadi kebutuhanku, karena ketika tidak menggunakannya ada rasa malu dalam diri yang tidak bisa dijelaskan. Juga pakaian itulah yang membuat aku merasa nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Setiap dari kita pasti akan melewati prosesnya masing-masing. Semangat untuk seluruh perempuan muslimah dimanapun berada. Semoga kita semua senantiasa diberikan keistiqamahan oleh Allah SWT. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun