Mohon tunggu...
Dias Marendra
Dias Marendra Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer in HashMicro Solusi Indonesia

A husband and a father who loves writing and reading so much. Start working at HashMicro from February 2019 up until today. Aside from writing, I also love video games and good movies.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

4 Cara Melindungi Perusahaan dari Cyber Hacking

5 Maret 2019   17:53 Diperbarui: 5 Maret 2019   18:02 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2014, kita mendapati berita bahwa salah satu perusahaan pengembang gadget kenamaan, Apple, dibobol server cloudnya oleh seorang hacker. Hal ini mengakibatkan data pribadi banyak orang, termasuk sejumlah artis Hollywood, bocor ke ranah publik. Data yang bocor tersebut meliputi foto-foto pribadi, serta file lainnya yang dicuri sang hacker dan kemudian dijual atau disebarluaskan untuk mendapatkan keuntungan.

Kejadian ini membuat banyak orang mempertanyakan keamanan cloud server. Tidak sedikit pengguna iCloud yang kemudian beralih ke layanan lainnya yang dirasa lebih aman. Namun ada juga yang memilih menggunakan server pribadi (on premise) karena tak lagi percaya bahwa cloud server itu aman dan sangat sulit untuk dijebol hacker.

Bukan hanya perorangan, sejumlah perusahaan yang memanfaatkan fasilitas cloud server juga mengambil langkah tegas untuk mengamankan data mereka dari serangan hacker. Karena jikalau sampai data klien mereka bocor ke publik, bukan hanya tuntutan hukum yang datang menghampiri, namun resiko gulung tikar juga besar kemungkinan terjadi.

Jika perusahaan anda belum pernah disusupi hacker sebelumnya, bukan berarti anda harus tenang-tenang saja. Karena jika perusahaan raksasa sekelas Apple saja bisa terkena cyber hacking, apa lagi perusahaan anda yang belum memiliki sistem keamanan apapun. Untuk mencegahnya, anda bisa mengikuti 4 tips berikut sebagai langkah pertama menangkal hacker:

  1. Jangan anggap remeh cyber hacking
    Meski perusahaan anda belum sebesar Apple, jangan kira anda tak bakalan dikunjungi hacker. Data-data yang tersimpan di sistem purchasing, atau software HRM anda bisa saja diintip atau dicuri hacker.
    Pada kenyataannya, mereka yang menganggap bahwa dirinya tak mungkin diserang hacker justru jadi korban pertama. Cyber hacking bisa dialami oleh siapa saja. Baik itu perusahaan besar, retailer, hingga sang pelanggan.
  2. Libatkan seluruh karyawan perusahaan
    Bukan hanya anda yang harus pusing jika perusahaan terkena cyber hacking. Seluruh lini perusahaan sudah pasti akan terkena dampaknya. Ini pentingnya anda memberikan kesadaran bahwa cyber security adalah sebuah hal yang tak boleh disepelekan oleh setiap karyawan.
    Jika sebelumnya anda belum pernah mengadakan pelatihan cyber hacking, pertimbangkan untuk melakukannya sekarang. Jika sebelumnya pelatihan cuma diadakan setahun sekali, pertimbangkan untuk mengadakannya 2 - 3 bulan sekali.
    Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap karyawan anda untuk meningkatkan cyber security di perusahaan anda:
    - Jangan menulis password di tempat yang bisa dilihat banyak orang atau di device yang tidak aman
    - Gunakan two-factor authentication, baik itu melalui SMS atau via telpon untuk setiap akun yang berhubungan dengan pekerjaan
    - Untuk data sensitif, pastikan orang yang ingin mengakses data tersebut harus mendapat persetujuan banyak pihak
    - Kenali karyawan anda untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan staf perusahaan
  3. Ajak vendor anda untuk turut meningkatkan cyber hacking
    Untuk yang satu ini mungkin lebih sulit dibandingkan mengajak seluruh karyawan anda untuk melakukan pencegahan cyber hacking. Selalu ada kemungkinan vendor anda yang masih menjalankan bisnisnya secara manual, menolak permintaan anda untuk meningkatkan cyber security.
    Untuk mengatasi hal ini, anda bisa "memaksa" vendor anda untuk mengupgrade sistem keamanan data mereka dengan cara memberitahu mereka apa saja konsekuensi yang akan mereka terima jika terjadi kebocoran data.
  4. Anda di-hack? Jangan panik!
    Panik akan membuat anda melakukan hal yang gegabah. Konsultasikan dengan teknisi IT anda untuk mencari tahu data apa saja yang sudah dicuri sang hacker. Apakah data login dan password yang sudah diambil oleh hacker? Atau data rekening bank?
    Jika data login dan password yang diambil hacker, anda bisa mengganti password anda dengan yang lebih sulit ditebak. Namun jikalau rekening bank anda atau klien anda yang diambil orang, anda bisa segera menghubungi bank yang bersangkutan sebelum pencurian terjadi.

Cyber security mungkin akan terasa membingungkan jika ini adalah kali pertama anda menggunakannya. Namun, satu atau dua perbaikan saja di sistem keamanan anda berpotensi menyulitkan sang hacker untuk mencuri data penting perusahaan anda dan klien anda.

Jika anda merasa bahwa pencurian data mampu meruntuhkan perusahaan yang anda bangun dengan keringat dan darah anda, maka anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan sistem berbasis cloud dari perusahaan yang bisa menjamin keamanan data anda. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun