Mohon tunggu...
Ferry Prasetyo
Ferry Prasetyo Mohon Tunggu... -

Just say FUCK\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serial Wiro Sableng

27 September 2012   18:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 8980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Sampai sejauh ini, Wiro pernah mengungkapkan perasaan cintanya secara langsung hanya kepada 2 orang gadis saja, yaitu Bunga dan Bidadari Angin Timur. Setelah mengungkapkan kata-kata sayang dan cinta kepada Bunga, hanya kepada Bidadari Angin Timur lah Wiro kembali mengungkapkan perasaan hatinya. Itu pun karena ada alasan kuat kenapa Wiro pada akhirnya tak bisa bersatu dengan Bunga. Saat Wiro mengungkapkan perasaan hatinya kepada Bidadari Angin Timur pun terpaut perbedaan waktu cukup jauh dengan saat dimana Wiro menyatakan cintanya kepada Bunga.

8. Dalam petualanganya, Wiro sableng tak melulu berada di tanah Jawa atau Indonesia, namun juga pernah sampai ke China dan Jepang.

9. Dalam serial Wiro sableng, Tokoh Wiro pernah diperankan oleh 3 aktor berbeda, yaitu Tony Hidayat, ken-ken, dan Abhi Cancer. Namun dari ketiga itu, hanay Ken-ken yang mendapat apresiasi paling besar sebagai pemeran wiro sableng.

10. Lawan Terberat Wiro sableng menurut banyak penggemar adalah pangeran Matahari, tapi menurut saya pribadi, lawan terberat adalah Nyai Kalajengking merah, Dimana dalam Episode munculnya sinto gendeng. Wiro hampir mati jika saja tak diselamatkan oleh gurunnya Sinto Gendeng saat bertarung dengan kalajengking Merah.

Sedikit gambaran ketika Wiro Sableng bersama Naga kuning dan kakek ssetan ngompol terpesat dalam negeri 1200 tahun silam yaotu negeri Latanahsilam

Penceritaan Negeri 1200 tahun silam dari jaman Wiro Sableng begitu memukau. Negeri ini bukanlah sama dgn masa kerajaan Salakanagara atau Tarumanagara walau secara perhitungan memang mendekati. (Jika Wiro hidup antara tahun 1500-1600 Masehi (artikel Kang Pendekar 212 di Warjem), maka kurang lebih Latanahsilam berada ditahun 300 atau 400 Masehi ketika Wiro dan Naga Kuning serta Setan Ngompol tersesat disana. Era kerajaan Salakanagara 150-362 M atau Tarumanagara 358-669 M-sumber Wikiepedia).Negeri ini adalah alam lain yg sarat dgn hal-hal yg mengagumkan. Keajaiban, hal-hal gaib dan penggambaran binatang-binatang raksasa mengingatkan akan jaman dinosaurus dan dongeng-dongeng waktu kita kecil dulu. Para Peri yg selama ini dalam benak kita perempuan cantik dan tak pernah tua di patahkan oleh penulis secara mengagumkan. Pemujaan terhadap Dewa dan Peri serta pada Roh leluruh seperti ajaran sunda wiwitan dalam sejarah kerajaan Tarumanagara. Jika kita mencermati julukan, alur kehidupan, kepandaian dan lainnya para tokoh Latanahsilam seperti ada implikasi dari para tokoh tanah jawa walau tidak mirip betul. Dan juga secara watak, penggambaran jasmani jelas berbeda. Hantu Muka Dua layaknya Pangeran Matahari dari Gunung Merapi. Kepandaian Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab (sewaktu masih baik) tak ubahnya Kakek Segala Tahu dari tanah jawa. Cerita Hantu Selaksa Angin yg kehilangan anak bagaikan kisah Sabai Nan Rancak. Lalu sosok Peri Angsa Putih tak ubahnya seperti Ratu Duyung dll. Latanahsilam adalah rangkaian episode cersil Wiro Sableng yg paling memukau. Alur kisah yg rumit, keajaiban dan keanehan alam serta satwa, keganasan ilmu kesaktian, persoalan cinta dan liku kehidupan menyatu membuat cakrawala baru cerita silat membuat saya kagum. Mencermati alur kisah rangkaian Latanahsilam dan beberapa episode sebelumnya, membuat saya berpendapat bahwa ada keterkaitan yg sangat erat antara; LATANAHSILAM, (sesepuh dari) KIAI GEDE TAPA PAMUNGKAS (episode Muka Tanah Liat), KAPAK NAGA GENI, PEDANG NAGA SUCI, BATU SAKTI PEMBALIK WAKTU, NAGA HANTU DARI LANGIT KETUJUH, NAGA BETINA DAN JANTAN (ditelaga gajahmungkur dan telaga gunung gede, mungkin naga yg sama itu-itu juga). Seperti kita ketahui, kapak dan pedang keluar dari mulut sepasang naga. Kedua benda tsb diwariskan oleh Kiai pada sinto weni dan sukat tandika. Namun sinto weni mengambil keduanya (episode Pedang Naga Suci 212). Lalu Pedang Naga Suci disembunyikan didasar telaga gajahmungkur. Kemudian diceritakan Kiai pun tinggal di telaga tsb. Dan sepasang naga menjadi pelindung telaga disamping Naga Kuning yg dititisi Naga Hantu Dari Langit Ketujuh. Didalam liang lahat telaga gajahmungkur selain Pedang Naga Suci juga terdapat Batu Sakti Pembalik Waktu, yg kemudian ditelan oleh naga betina. (episode Liang Lahat Gajahmungkur dan Kitab Wasiat Malaikat) Saya berpendapat bahwa antara kapak, pedan, batu sakti dan sepasang naga serta naga hantu berawal atau berasal dari masa 1200 tahun silam. Alasan pertama Kapak & Pedang identik dgn penjelmaan dari naga jantan dan naga betina, (atau dititisi) Alasan kedua karena ketika Naga Hantu keluar dari tubuh Naga Kuning, beberapa tokoh latanahsilam sangat ketakutan bahkan sampai menyembahnya. Hal ini menandakan bahwa naga tsb telah dikenal oleh mereka dan hidup pada masa itu. Namun mungkin dimensi alamnya yg berbeda. Maksudnya seperti dimensi alam para Peri,tapi dimensi alam naga ini lebih tinggi (mungkin langit ketujuh) dari dimensi alam Peri,karena dimensi alam Peri masih bisa ditembus (oleh wiro dan hantu raja obat). Yg menyebabkan tak dapat ditembus oleh para tokoh silat latanahsilam. Alasan ketiga, Batu Sakti Pembalik Waktu tak mungkin berada didasar telaga gajahmungkur jika tidak ada tangan yg menyimpannya (secara gaib) dan sampai dilindungi oleh sepasang naga. Sepertinya Batu Sakti ini telah disiapkan oleh para pendahulu atau sesepuh pemelihara dan penguasa naga-naga dari masa 1200 tahun silam agar bisa berhubungan dgn masa 1200 tahun mendatang. Jika kita mengurai antara naga-naga (baik roh atau bukan) ternyata saat itu dipelihara dan dikuasai oleh Kiai Gendeng Tapa Pamungkas yg boleh dikatakan sebagai sesepuh terakhir. Hal ini mengarah pada asal muasal naga-naga tsb yg pasti juga dipelihara dan dikuasai oleh seseorang yg saya katakan sebagai pendahulu atau sesepuh ini pasti mempunyai hubungan yg erat dgn Kiai Gede Tapa Pamungkas, setidaknya guru dari guru Kiai Gede Tapa Pamungkas adalah orang-orang dari sesepuh yg saya maksud. Jadi jangan heran ketika Naga Hantu keluar dari tubuh Naga Kuning dalam waktu tak lama Kiai Gede Tapa Pamungkas muncul dilatanahsilam. Ini sangat berlainan dgn ilmu kesaktian Hantu Tangan Empat yg mempersiapkan diri selama lima ratus tahun untuk bisa memasuki alam 1200 tahun mendatang. Inilah sekelumit kemegahan dari cersil Wiro Sableng.

Namun di tengah kesuksesan cerita silat tersebut ada kabar duka datang dari sang penulis yaitu Bapak Bastian Tito yang berpulang ke rahmatullah dan meninggalkan cerita serial tersebut di tengah jalan tanpa ada cerita selanjut nya lagi.

13487698831067254260
13487698831067254260

1348769915919944779
1348769915919944779

1348769942729270144
1348769942729270144

1348769980598087850
1348769980598087850

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun