Ciri peta di tiga episode itu pun ada sedikit perbedaan.
Di episode Munculnya Sinto Gendeng, peta tersebut disebutkan berupa gulungan kain kecil berwarna putih yang sudah agak lusuh selebar telapak tangan, tergambar sebuah puncak gunung, sungai berkeluk, tanda silang dan matahari.
Di episode Telaga Emas Berdarah, peta tersebut disebutkan sehelai kain lusuh yang tadinya berwarna putih berubah kekuningan dan dekil kotor, lebarnya sama seluas telapak tangan, tapi bergambar puncak gunung, sungai berliku-liku serta rumah kecil.
Di episode Iblis Berjanggut Biru, peta tersebut disebutkan sebuah lipatan kertas tebal berwarna kekuningan karena telah dimakan usia, tergambar sebuah sungai dan gunung lalu lingkaran bengkok-bengkok mungkin gambar sebuah telaga, lalu tanda silang di sebelah timur telaga.
Atas dasar itulah saya tidak cantumkan episode Telaga Emas Berdarah sebagai episode yang berkaitan langsung dengan episode Munculnya Sinto Gendeng, namun bila dikaitkan dengan episode Iblis Berjanggut Biru mungkin ada karena di episode Iblis Berjanggut Biru juga muncul Sepasang Setan Bermata Api yang sebelumnya juga muncul di episode Telaga Emas Berdarah.
Episode Iblis Berjanggut Biru mungkin yang memiliki kaitan paling dekat dengan episode Munculnya Sinto Gendeng karena selain kaitannya dengan peta yang mungkin adalah peta pemberian Sri Baginda tersebut, tapi yang paling jelas karena menceritakan kembali mengenai sahabat Sinto Gendeng yaitu Ki Rana Wulung.
Episode Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi, Bajingan Dari Susukan & Panglima Buronan
Tiga episode ini saya jadikan satu rangkaian episode karena memiliki kaitan cerita yang sangat dekat, mulai dari kemunculan Pangeran Matahari, tokoh-tokoh yang terlibat, permasalahan terjadi di sekitar dan berputar di kerajaan yang sama, juga keberadaan Ni Luh Tua Klungkung yang selalu menemani Wiro.
Episode Ki Ageng Tunggul Keparat & Ki Ageng Tunggul Akhirat
Supit Jagal dan Supit Ireng yang di akhir cerita episode Ki Ageng Tunggul Keparat disangka telah mati, di awal-awal cerita episode Ki Ageng Tunggul Akhirat diceritakan masih dalam keadaan hidup dan ada yang menyelamatkan. Tak lama berselang datanglah Pangeran Matahari yang menjadikan kedua orang itu budak suruhannya.
Waktu kejadian di akhir episode Ki Ageng Tunggul Keparat dengan munculnya Pangeran Matahari di awal episode Ki Ageng Tunggul Akhirat sangat berdekatan, karena itu episode Ki Ageng Tunggul Akhirat saya jadikan lanjutan dari episode Ki Ageng Tunggul Keparat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!