Mampirlah,
Tempatku di dekat bulir-bulir air hujan yang menggantung di dahan pohon jeruk
Setelah jalan yang terus menanjak
Beloklah di dekat selokan yang memotong jalan aspal
Teruslah melewati jembatan tua yang kokoh di atas batu cadas
Sungai kecil di bawahnya berair jernih
Batu-batu kecilnya terlihat jelas
Mencermin-bening
Kamu akan melewati lagi dua selokan yang memotong jalan
Jalan berbatu yang meliuk-ular sepanjang aliran air dari sendang
Setelah selokan kedua yang memotong jalan
Akan kamu temui sejembatan tua berbatu bata dengan plester yang mengelupas
Beloklah ke kiri seturut aliran air yang berbelok
Titilah sepanjang sisi aliran air
Ia akan melewati rumpun-rumpun bambu
Dan dua pohon manggis yang tidak kunjung bertambah besar
Beloklah ke kanan begitu terdengar gemericik air yang berlari ke kolam
Sepuluh langkah berikutnya, rumahku akan sudah terlihat dari bulir air hujan yang menggantung di dahan pohon jeruk nipis
Mampirlah suatu ketika
| Posong | 2 Januari 2021 | 07.02 |