Banyak hal yang berubah selama tahun 2020, salah satunya adalah aktivitas seperti bekerja dan  sekolah yang lebih banyak dilakukan di rumah. Banyak pula masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaan karena pademi covid 19 sehingga mengalami kesulitan dalam perekonomian. Salah satu aktivitas yang bisa menjadi alternative sumber pemasukan ataupun untuk sekedar mencari kegiatan tapi menguntungkan adalah budikdamber (Budidaya ikan dalam ember).
Apa itu budikdamber?Â
Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) dengan sistem aquaponik adalah teknik membudidayakan ikan sekaligus menanam tanaman di dalam satu ember. Teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Juli Nursandi, S.Pi., M.Si dari Politeknik Negeri Lampung. Keunggulan budikdamber yaitu tidak membutuhkan lahan yang luas, bisa dilakukan di rumah, mudah, dan dapat memanen dua hasil panen sekaligus yaitu ikan dan sayur. Oleh karena itu, budikdamber ini merupakan alternatif solusi kegiatan yang bisa dilakukan pada saat pandemi. Waktu di rumah bisa diisi dengan kegiatan bermanfaat sekaligus dapat menghasilkan dan menambah pendapatan.
Bagaimana cara budikdamber?
Proses untuk melakukan budikdamber juga sangat mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain ember 80 liter, gelas plastik, benik ikan, bibit sayuran, soldier, kawat, arang, Â aerator, dan tang atau gunting.
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan alat
- Bagian bawah gelas dilubangi kecil-kecil. Jumlah gelas yang disiapkan berkisar 10-15 buah.
- Sekeliling bagian samping atas ember dilubangi kecil-kecil dengan tujuan untuk mencegah meluapnya air ketika hujan
- Potong kawat untuk menggantung gelas di ember Â
2. Tahap Persiapan Media
- Ember diisi sebanyak 60 liter dan biarkan selama 2 hari
- Botol plastik diisi dengan media arang
3. Tahap Peletakkan Benih Ikan dan Bibit Sayur
- Setelah botol plastik diisi arang, bibit sayuran dipotong daunnya dan sisakan bagian akar dan batang. Bagian batang dan akar kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik dan digantungkan di ember.
- Setelah air dalam ember didiamkan selama dua hari, masukan benih ikan. Sebelum benih ikan dilepas dalam ember, letakkan benih ikan yang masih dalam plastik di atas air dalam ember selama beberapa menit untuk aklimatisasi suhu. Setelah itu, benih ikan dituangkan ke dalam ember. Jumlah benih ikan yang dimasukkan berukuran 5-12 cm dengan jumlah berkisar 60-100 ekor.
- Letakkan ember dalam tempat dengan kondisi terkena matahari
4. Tahap Pemeliharaan
- Pakan diberikan sebanyak 2-3 kali dengan waktu yang tetap setiap harinya.
- Jumlah pakan sesuai kebutuhan ikan. Ikan membutuhkan pakan sekitar 1,5-2% dari berat tubuh per harinya.
- Jumlah pakan yang diberikan perlu diperkirakan dapat habis dalam waktu 10-15 Â menit. Jangan memberikan pakan terlalu banyak karena akan menyebabkan penurunan kualitas air.
- Air budidaya diganti setiap 10-14 hari sekali.
- Lakukan manajemen kualitas air seperti pengukuran DO, BOD, pH dan lain sebagainya.
- Pemanenan dilakukan tergantung dari bibit ikan dan benih sayur yang dibudidayakan
Ikan dan tanaman apa saja yang bisa dipakai?
Keunggulan lain dari budikdamber adalah jenis ikan dan sayur yang bisa dibudidayakan bervariasi. Untuk ikan yang bisa dibudidayakan adalah ikan yang dapat bertahan hidup dikondisi kualitas air yang rendah. Ikan-ikan tersebut antara lain ikan lele, bawal, nila, gurame, patin, gabus. Sedangkan untuk jenis tanaman yang digunakan antara lain kangkung, genjer, bayam, selada, peterseli, serai.
Berapa Perkiraan keuntungan yang diperoleh dari Budikdamer?
Beberapa pembudidaya telah berhasil meraup laba dari budikdamber ini. Salah satunya adalah Pak Parman yang telah berhasil membudidayakan ikan lele dalam ember. Beliau memberikan perikiraan keuntungan jika membudidayakan satu ember ikan lele. Total modal yaitu Rp 105.000 dan total penjualan Rp. 148.000. Ikan lele dapat dipanen dalam waktu 3 bulan. Dengan kata lain perkiraan laba untuk 1 ember ikan lele adalah Rp 43.500. Ini adalah perhitungan kasar untuk 1 ember. Tentu semakin banyak jumlah ember, benih ikan, serta bibit sayur yang dibudidayakan, maka laba yang diperoleh akan semakin banyak.
Penulis : Dian Yuni Pratiwi, Dosen FPIK, Universitas Padjadjaran
Referensi:
https://fisheries.tamu.edu/files/2013/10/Aquaponics-Growing-Fish-and-Plants-Together.pdf
https://ternak-ikan-nila-pak-parman.business.site/posts/6246928432876277890
bulelengkab.go.id/Budidaya-ikan-dalam-ember
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI