Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Blogger

Penulis, Blogger, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rujak Honje Merah, Kenangan Masa Kecil yang Penuh Khasiat

29 Juni 2025   05:32 Diperbarui: 29 Juni 2025   12:12 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Honje (dokumen pribadi)

Saat pulang kampung, saya selalu merasa nostalgia dengan kenangan-kenangan indah yang dialami semasa kecil. Entah itu soal permainan yang sering dimainkan, kenangan persahabatan waktu SD, main lumpur di sawah, kejadian lucu yang mengundang gelak tawa, sampai pada kenangan soal makanan masa kecil yang tentu jauh berbeda dengan makanan anak-anak zaman sekarang.

Salah satu yang paling saya rindukan adalah membuat dan makan rujak honje merah. Dulu, makanan ini sering dibuat saat kami bermain bersama di halaman rumah. Ketika itu, kami belum mengenal seblak, suki, sosis bakar, atau yang lainnya sebagai makanan khas tongkrongan anak perempuan.

Bersama teman-teman masa itu, kalau sudah jenuh main kami akan pergi ke kebun untuk memetik beberapa bonggol buah honje yang sudah tua. Tidak lupa memetik bunganya yang cantik untuk dijadikan bahan masakan ibu di rumah.

Bunga Honje/kecombrang (dokumen pribadi)
Bunga Honje/kecombrang (dokumen pribadi)

Buah honje yang sudah tua bijinya berwarna hitam, cangkangnya mudah dikelupaskan dan rasanya cenderung lebih manis daripada honje yang masih muda. Sedangkan honje muda rasa asamnya tidak kalah asam dengan belimbing wuluh. Asam sekali. 

Setelah dipetik, honje itu kami bersihkan untuk dibuat rujak honje. Cabe rawit, garam, gula merah dan sedikit kencur, diulek di dalam cobek. Setelah itu barulah kami mencampurkan honhe yang sudah dikupas dari cangkangnya.

Perpaduan antara rasa asam, manis, pedas, menghadirkan sensasi seger dari rujak honje. Sangat tepat dinikmati siang hari saat matahari terik. 

Namun, ternyata bukan hanya soal kenangan. Lebih dari itu, honje pun memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Dihimpun dari beberapa sumber, banyak sekali manfaat honje yang sangat berguna bagi kesehatan. Di antara manfaatnya adalah, sebagai antioksidan tinggi, membantu mengatasi peradangan, dan berpotensi mengendalikan kadar gula darah. 

Honje juga memiliki serat dan vitamin C yang tinggi. Bukan hanya dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi kadar kolesterol, honje juga dikenal mampu mengurangi risiko anemia karena meningkatkan produksi sel darah merah. 

Pohon Honje/Kecombrang (dokumen pribadi)
Pohon Honje/Kecombrang (dokumen pribadi)

Kadar kalsium dalam honje juga membuat honje menjadi makanan alternatif sumber kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. 

Dengan demikian, bagi saya rujak honje merah bukan hanya sekedar makanan lezat yang bermuatan kenangan. Akan tetapi juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Mengenang kembali kenangan masa kecil membuat saya sadar bahwa makanan tradisional seperti rujak honje merah memiliki nilai yang lebih dari sekedar rasa. 

Makanan tersebut juga memiliki sejarah, budaya, dan manfaat yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, saya akan terus mengenang dan menikmati rujak honje merah sebagai bagian dari warisan budaya dan kesehatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun