Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Blogger

Penulis, Blogger, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Good Looking Bukan Jaminan Miliki Etos Kerja!

29 Mei 2025   14:34 Diperbarui: 30 Mei 2025   21:28 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goog looking bukan jaminan etos kerja (gambar: Vitaly Gariev/Unsplash)

Kabar baik, syarat pembatasan usia kerja dan good looking bakal dihapuskan. Tentu saja ini adalah sebuah angin segar bagi para pencari kerja yang sebelumnya mungkin sering sekali berbenturan dengan kedua syarat tersebut.

Selain memberikan batasan usia maksimal, syarat melamar kerja di beberapa perusahaan mencantumkan prasyarat bahwa calon pelamarnya harus memiliki penampilan yang menarik alias good looking. 

Tentu saja kini semakin mempersempit kesempatan para pelamar kerja. Selain usianya mungkin sudah melebihi batasan, syarat good looking juga cukup membuat gamang.

Bagi beberapa orang yang ditakdirkan tidak memenuhi syarat good looking itu sendiri sudah tentu merasa minder duluan sebelum akhirnya melayangkan lamaran pekerjaan. 

Padahal dalam hati para pencari kerja, tentu saja sudah tertanam tekad bulat jika diterima kerja maka akan bekerja dengan sungguh-sungguh dengan penuh tanggung jawab. Karena memang butuh sekali dengan pekerjaan. 

Kalau saja mau main-main di tempat kerja, buat apa susah payah nyari kerja? Apa boleh buat, mereka harus bersaing dengan pria dan wanita dengan spek foto model.

Sebenarnya apa sih batasan seseorang dikatakan good looking?

Good looking sendiri merupakan batasan yang terbentuk oleh pendapat banyak orang tentang sesuatu yang enak dipandang dari sosok manusia yang akhirnya menggiring opini publik. 

Bahwa seseorang yang dikatakan good looking adalah ia yang memenuhi kenyamanan mata ketika memandang dan memiliki pembawaan diri yang menarik. Ramah, senyum yang manis, dan gestur tubuh yang pas.

Sedangkan dari segi fisik, bagi perempuan, seperti tubuh tinggi semampai, hidung mancung, kulit terang atau kuning langsat, mata bulat seperti Barbie, senyum manis kalau bisa ada lesung pipinya bisa dikatakan sebagai tampilan yang good looking. 

Sementara untuk para pria, haruslah tinggi atletis, kulit bersih terang, bentuk wajah yang menarik, alis tebal dan ... silakan ditambahkan sendiri.

Orang-orang yang memenuhi kriteria keindahan pandangan alias good looking cenderung memiliki kesempatan lebih untuk dipilih sebagai karyawan daripada mereka yang bertubuh tambun, kulit gelap, dan hal lain yang dianggap tidak memenuhi kriteria good looking itu sendiri.

Lantas apakah penampilan good looking bisa menjamin etos kerja?

Nyatanya, tidak ada orang yang benar-benar sempurna baik tampilan maupun tabiat. Lagi pula, kita tidak boleh memilah-milah fisik manusia. Bukankah Tuhan telah membuat sebaik-baiknya bentuk pada setiap ciptaan-Nya?

Tidak selamanya orang yang berpenampilan good looking etos kerjanya lebih baik. Pun sebaliknya. Punya tampilan biasa saja, bukan berarti seseorang tidak memiliki loyalitas dan etos kerja yang baik.

Karena tidak sedikit orang yang memiliki penampilan biasa tetapi memiliki etos kerja yang luar biasa. Ia pekerja keras, disiplin juga cerdas. Daripada yang memiliki tampilan yang mungkin lebih good looking ia lebih bisa diandalkan dan bertanggung jawab.

Sebaliknya, tidak sedikit pula mereka yang berpenampilan oke, tetapi kurang bertanggung jawab, dan kurang bisa diandalkan dalam bekerja. 

Barangkali kita sendiri pernah menemukan orang yang memiliki paras cantik/tampan dengan sikap yang arogan dan licik, atau cara bicara dan tatakrama yang kurang bisa diterima. Bahkan tidak memiliki kecerdasan dan skill yang sebanding dengan tampilannya yang rupawan.

Keseriusan dan skill adalah modal dasar untuk seorang karyawan.

Tanpa harus membedakan mana yang good looking dan bukan, sejatinya modal terbaik untuk bekerja adalah keseriusan dan skill dalam bekerja. Jika dua hal itu sudah menetap tinggal dalam hati pelamar kerja, maka tidak harus meragukan loyalitas pekerjanya.

Keseriusan dan skill dapat dilihat ketika proses training atau dilihat dari portofolio calon pelamar kerja. Dengan demikian, perusahaan dapat menilai kemampuan dan keseriusan calon karyawan tanpa harus mempertimbangkan penampilan fisik. 

Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya lebih fokus pada kemampuan dan keseriusan calon karyawan daripada penampilan fisik.

Kalaupun ingin memaksimalkan kinerja dengan penampilan, bukankah perusahaan sangat mungkin untuk membuat aturan dan SOP pelayanan dan penampilan? 

Misalkan mewajibkan karyawan bersikap ramah dan memberikan pelayanan maksimal dan wajib berpakaian rapih, bersih dan wangi. Atau menciptakan suasana kerja yang nyaman, sehingga semua karyawan bekerja dengan riang gembira? 

Banyak kok orang yang mungkin gak masuk kriteria good looking tapi mereka memiliki sikap yang sangat ramah, pelayanan maksimal dan senyum yang manis.

Jadi, apa boleh masih memandang calon calon karyawan berdasarkan penampilan? Jawabannya adalah tidak. 

Perusahaan harus lebih bijak dalam menilai calon karyawan dan tidak hanya mempertimbangkan penampilan fisik. Dengan demikian, perusahaan dapat menemukan karyawan yang benar-benar memiliki kemampuan dan keseriusan dalam bekerja.

Semoga setelah terbit surat edaran tentang penghapusan aturan pembatasan usia kerja dan good looking tidak ada lagi perusahaan yang melanggar dan tetap mensyaratkannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun