Mohon tunggu...
Dianilia
Dianilia Mohon Tunggu... Lainnya - Berproses dan selalu berproses

Bismillahirahmanirahim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpiku

26 Desember 2020   10:46 Diperbarui: 26 Desember 2020   10:52 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jingganya mentari menyejukan mata

Ombak di pantai berkejaran ria

Coklat bola matamu menambahkan suka

Entah dari mana datangnya cinta

Namun tiada harapan tuk semua

Malam sunyi datang menyambangi

Alangkah senyap dunia ini

Rembulan datang bersama bintang suci

Entah dari mana rasa rindu ini

Rembulan datang bersama bintang suci

Langit kelam menambah sunyi

Lalu ku bertanya dalam hati

Apakah dia merasakan kembali rindu ini ?

Rindu yang tak terbaca 

Alangkah indahnya ku mememilikinya

Mimpi malam setinggi angkasa

Apalah dayaku kecewa

Duniaku hilang bukan kepalang

Hariku bagai rembulan merindukan bintang

Alangkah indahnya mimpiku kali ini

Namun kenyataan berkata lagi

Hanya sekedar indah dipandang namu tak pantas dimiliki

Sungguh ini kenyataan yang pahit sekalu

Akan kah mimpiku berakhir sampai disini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun