Mohon tunggu...
Dian Gama
Dian Gama Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka novel

Menulis merupakan sesuatu yang menyenangkan. Dimana semua ide tertuang melalui suatu gerakkan tangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Bumi Pertiwi

8 Agustus 2020   20:01 Diperbarui: 9 Agustus 2020   21:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semangat gerilya
Mengucur deras dalam nadi
Melepaskan keberanian dalam jiwa
Membangunkan suasana ramai
Dalam pergolakan ibu pertiwi

Namamu harum semerbak  bunga melati
Tanganmu  kuat sekuat  gada
Jiwamu  kokoh sekokoh tembok raksasa

Dengan  runcingan bambu
Kau lukiskan kenangan  pahit dihati penjajah
Hingga tubuh bermandikan darah

Tak ada kata  jerah
Tiada kata pasrah
Demi membela negeri
Meski nyawa  menjadi  taruhan
Bidikan mata menjadi sorotan
Hentakan kaki  menjadi tumpuan
Genggaman tangan  memberikan kepastian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun