Pajak adalah tulang punggung pembangunan. Tapi selama ini, proses administrasi pajak di Indonesia sering kali rumit, lambat, dan tidak terintegrasi. Banyak wajib pajak, terutama pelaku UMKM dan masyarakat umum, merasa bingung dengan sistem yang ada. Nah, inilah yang coba diperbaiki lewat hadirnya Coretax Administration System, atau yang biasa disebut Coretax.
Coretax adalah sistem digital baru yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tujuannya jelas: membuat pelayanan pajak lebih modern, cepat, dan mudah diakses. Dengan Coretax, urusan seperti pelaporan, pembayaran, hingga pengawasan pajak bisa dilakukan dalam satu platform yang terintegrasi.
Salah satu keunggulan Coretax adalah kemampuannya menghubungkan berbagai jenis pajak, seperti PPh dan PPN, dalam satu sistem data. Jadi, data lebih rapi, pengawasan lebih cepat, dan potensi penyimpangan bisa langsung terdeteksi tanpa harus menunggu pemeriksaan manual. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mendorong kepatuhan secara sukarela.
Namun, teknologi canggih saja tidak cukup. Banyak pelaku usaha kecil dan individu yang belum terbiasa menggunakan sistem elektronik. Karena itu, pemerintah perlu aktif memberikan sosialisasi dan pelatihan, terutama bagi mereka yang belum familiar dengan layanan digital.
Coretax juga menjadi bagian dari langkah besar menuju masa depan pajak digital di Indonesia. Di era sekarang, transaksi bisnis bergerak cepat, lintas platform, dan banyak dilakukan secara online. Tanpa sistem yang mumpuni, negara bisa tertinggal dalam mengamankan penerimaan pajaknya.
Penting untuk diingat: membangun sistem digital bukan hanya soal alat, tapi juga soal membangun kepercayaan. Masyarakat akan lebih patuh jika merasa dilayani dengan baik, tidak dipersulit, dan yakin bahwa pajaknya digunakan secara benar.
Coretax adalah fondasi penting dalam mewujudkan pajak yang lebih transparan, efisien, dan ramah pengguna. Sekarang saatnya kita semua mendukung perubahan ini---bukan karena terpaksa, tapi karena sadar bahwa ini adalah langkah maju untuk Indonesia yang lebih kuat.
Dian Chaerani Agustina, Mahasiswa Universitas Pamulang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI