Mohon tunggu...
Diana TriWidiyastuti
Diana TriWidiyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

Seorang mahasiswa jurusan komunikasi di IPB University

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pantang Menyerah demi Merubah Nasib Keluarga

30 Desember 2021   19:48 Diperbarui: 30 Desember 2021   19:52 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu seolah menjadi pintu untuk seorang pemuda ini semakin yakin untuk menggapai dan mewujudkan kesuksesannya. Berawal dari kesenangannya mengedit dan perasaan sakit hati tidak dihargai, ia akhirnya bertekad mencoba untuk masuk pada suatu project house milik temannya dan berusaha untuk menambah skill nya disana.

Meski Susah Tetap Rajin Sedekah  

Siang itu sekitar awal bulan Juni 2018,matahari seolah tepat berada diatas kepala. Suasana kota Lampung yang memang meliki suhu udara mencapai 37C disiang hari memang menjadi tantangan tersendiri bagi pekerja yang berjuang di jalanan termasuk tukang parkir di sebuah toko alat tulis. 

Maftuh memang tipe orang yang rajin sedekah, saat itu ia melihat orang tua berusia lanjut yaitu seorang tukang parkir  yang terlihat lelah dan kepanasan dan ternyata orang yang parkir di lokasi ia berjaga tidak banyak.

Biasanya Maftuh hanya memberi upah Rp. 2000 untuk tukang parkir. Tapi pada saat itu ia berinisiatif untuk memberi pria paruh baya tersebut upah sebesar Rp. 20.000 . Uang itu merupakan uang terakhir yang ia punya. Namun karena sikap dermawanya ia memberikan semua uang yang ia miliki kepada tukang parkir tersebut. Bapak itu mengucapkan banyak terimakasih kepada Maftuh dan mendoakannya hal yang baik.

Selang beberapa hari, seolah doa tukang parkir itu langsung diijabah oleh Allah SWT. Untuk pertama kalinya, Maftuh mendapat tawaran untuk mengedit sebuah video pernikahan dari salah satu vendor videografer milik bos temannya. Ia sangat bersyukur dan saat itu ia bersemangat sekali menyelesaikan pekerjaaan pertamanya yang jelas menghasilkan uang.


Seiring berjalannya waktu, tawaran job semakin bertambah. Semua klien merasa puas dengan hasil editing video darinya. Namun kesenangannnya pun seakan di gerus habis oleh Tuhan.

Masuknya virus mematikan ke Indonesia, seakan melalap habis ladang pekerjaan yang baru saja dinikmati oleh Maftuh. Virus ini tak hanya menyerang negara Indonesia tetapi menyerang seluruh bagian negara. Berawal dari kota kecil yaitu Wuhan di Cina. Virus ini tak main-main, penyebarannya sangat cepat yaitu melalui droplet makhluk hidup. Miliyaran  korban dari berbagai belahan negara telah gugur dikalahkan oleh virus ganas ini. Pemerintah sudah memperketat protokol kesehatan di Indonesia. Manusia dilarang untuk berekerumun agar meminilasir resiko  penularan virus.

Hal tersebut jelas berdampak pada sektor event organizer yang tak lain adalah ladang usaha seorang videografer, pemerintah melarang masyarakat menggelar acara yang mengundang orang banyak. Hal tersebut membuat beberapa klien membatalkan penyewaan jasa videografer, karir Maftuh yang baru saja mendapatkan jalan terang seolah langsung ditutup dengan gelapnya badai.

Ia sempat putus asa dengan keadaan itu, dalam beberapa bulan pertama saat covid-19 melanda, ia tak mendapat panggilan job sama sekali. Sedangkan pada saat itu ia sedang sangat membutuhkan banyak biaya, karena ternyata kondisi kesehatan ayahnya mulai menurun. 

Maftuh sebagai anak bungsu yang juga menjadi tulang punggung keluarga harus memutar otak bagaimanapun caranya harus tetap mendapat uang meski tak dapat panggilan job videografer dari event organizer  agar dapat membeli obat-obatan untuk ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun