Mohon tunggu...
diana ekawati
diana ekawati Mohon Tunggu... Karyawan

Mencoba mengungkapkan segala rasa lewat kata-kata yang indah namun bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Sunat pada Anak Autistik: Tegang dan Mendebarkan

29 Agustus 2025   10:02 Diperbarui: 29 Agustus 2025   10:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunat pada Anak Autistik: Tegang dan mendebarkan (Sumber: Foto Pribadi)

Kala itu, perasaanku tegang, hatiku berdebar-debar, dan berbagai rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Buah hatiku sudah hampir 10 tahun usianya, waktu yang pas untuk melakukan sunat atau khitan. 

Prosedur bedah yang bertujuan membuang sebagian atau seluruh kulit yang menutupi ujung penis, yang disebut kulup (prepusium), dan bertujuan untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit.

Sebenarnya itu hal yang normal karena buat umat Islam, sunat atau khitan adalah sebuah kewajiban bagi laki-laki. 

Tapi ini luar biasa mendebarkan, karena anak kami berkebutuhan khusus.

Hampir setahun, saya dan suami mempersiapkan diri dan mental untuk hal yang istimewa ini.

Kami mendatangi klinik yang bisa melakukan sunat pada anak, terutama anak Autistik. Mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk meyakinkan diri, dan juga mempersiapkan biayanya.

Hingga akhirnya, hari yang mendebarkan itu tiba.

Kami memilih Dokter yang bersedia datang ke rumah. Alasan utamanya untuk kenyamanan buah hati kami saat melakukan prosedur sunat tersebut. 

Dilakukan di kamarnya sendiri--dengan suasana yang santai dan didampingi oleh ayahnya--semoga bisa mengurangi stres pada anak Autistik kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun