"Mari kita mulai perjalanan ini sekarang, karena masa depan yang cerah tidak hanya impian."
Aku masih mengingat jelas kata-kata yang kamu ucapkan kala itu.
Rumah mungil di pinggiran kota, begitu menggoda. Mengisi mimpi-mimpi dalam setiap tidurku, menumbuhkan semangat yang membara.
Tak jenuh kita langit kan Doa agar bisa memilikinya. Tak lelah kita berusaha meraihnya.
Hingga Tuhan berkata: "Inilah Waktunya."
Air mata mengalir deras di pelupuk mataku. Air mata kebahagiaan dan rasa syukur, karena akhirnya semua tak lagi sekadar mimpi.Â
Pepatah bijak berkata: "Teruslah bermimpi, tanpa pernah lelah berusaha. Karena bahagia akan menyapa, ketika mimpi dan usahamu menjadi kenyataan."
Ya....aku merasakannya kini.
Serah terima kunci rumah, kita lewati dengan tawa bahagia.
Senyum tak pernah lepas dari bibirku dan bibirmu. Kebahagiaan mengalir dalam Jiwa dan Raga ini.