Rumah mungil ini masih sangat sederhana. Beberapa bagian rumah butuh diperbaiki agar lebih nyaman.
Kita menambah dapur mungil, membuat taman kecil yang menyatu dengan dapur, mempercantik teras, menambah pagar demi keamanan, mengecat ulang bagian-bagian tertentu, dan beberapa hal kecil lainnya.
Aku sabar menanti bergantinya Purnama, agar bisa melihatnya semakin memesona.
Dan akhirnya...rumah kita sudah benar-benar nyaman untuk dihuni.
Waktunya berkemas. Memilih barang-barang di rumah yang lama. Barang yang masih layak dipergunakan, kita masukkan ke dalam kardus. Yang masih layak tapi tidak mau kita gunakan, kita donasikan.Â
Kita mempersiapkan semuanya dengan baik agar proses pindahan ini berjalan lancar dan efisien.Â
Aku melihat semangatmu yang luar biasa. Keringat membasahi bajumu, ketika proses pindahan berlangsung, tapi senyummu tak pernah lepas dari bibirmu. Kebahagiaan ini menular.Â
Kebahagiaan kita karena akan tinggal di rumah yang baru. Rumah mungil yang nyaman, dengan berjuta asa yang akan kita rajut bersama.Â
Karena aku percaya bahwa rumah adalah Istana Cinta.
Disinilah kita berbagi segalanya. Tawa, canda, bahkan juga air mata. Mengisinya dengan rasa syukur tanpa henti, akan menambah keberkahan.
Semoga kebahagiaan untuk kita. Selalu dan selamanya.