Mohon tunggu...
Diana Wahyuning Fitawati
Diana Wahyuning Fitawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

keep fighting and never give up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Problem based Learning

7 Desember 2022   19:06 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:15 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemanfaatan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran membuat siswa lebih bersemangat, dan termotivasi selama proses pembelajaran. Dalam kelompok, siswa terlihat aktif berdiskusi memecahkan permasalahan, dan lebih berani serta percaya diri saat memaparkan hasil diskusi kelompoknya.

Salah satu alternative yang dapat menjadi pilihan penulis dalam proses pembelajaran adalah memanfaatkan model pembelajaran inovatif. Dalam pembelajaran matematika penulis memanfaatkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. 

Dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada prinsip bahwa masalah dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan ilmu baru

Tujuan yang ingin dicapai

  • Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi pokok Barisan dan Deret
  • Meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran problem based learning pada materi pokok Barisan dan Deret

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.


Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

  • Rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam memecahkan soal-soal berbasis kontekstual
  • Penerapan model pembelajaran yang inovatif oleh guru berdasarkan karakteristik materi dan peserta didik belum maksimal
  • Pemahaman peserta didik terhadap soal HOTS masih rendah
  • Guru belum mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran

Praktik ini penting untuk dibagikan karena beberapa rekan guru mengalami permasalahan yang hampir sama dengan yang saya alami, sehingga praktik baik ini diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri dan menjadi referensi maupun inspirasi bagi rekan guru lain untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah menyusun rencana aksi (rancangan pembelajaran) berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), instrumen penilaian, dan melaksanakan rencana aksi tersebut dengan baik.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

  • Pengalaman guru dalam menerapkan model pembelajaran yang inovatif masih belum maksimal sehingga diperlukan waktu untuk merancang rencana aksi (rancangan pembelajaran)
  • Peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang inovatif sehingga diperlukan waktu untuk penyesuaian

Unsur-unsur yang terlibat dalam praktik ini adalah :

  • Guru praktik, yang melaksanakan praktik pembelajaran dan mengelola kelas praktik
  • Rekan sejawat 1, sebagai observer pada pelaksanaan praktik pembelajaran
  • Rekan sejawat 2, yang berperan mendokumentasikan kegiatan praktik pembelajaran
  • Kepala sekolah, yang memberikan kesempatan kepada guru praktik dalam melaksanakan praktik pembelajaran sekaligus supervisor pembelajaran di sekolah
  • Peserta didik, sebagai objek pembelajaran

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah :

  • Melakukan kajian literatur dan wawancara dengan kepala sekolah, rekan sejawat dam pakar pendidikan untuk mendapatkan pandangan dalam mengidentifikasi sumber masalah dan solusi untuk mengatasinya
  • Memilih model pembelajaran yang inovatif, Problem Based Learning (PBL) dan berpusat kepada peserta didik (student centered)
  • Memilih pendekatan saintifik, untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
  • Menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik
  • Menyusun rencana aksi (rancangan pembelajaran) dengan menggunakan model, pendekatan dan media yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut
  • Melakukan pengkondisian kelas yang efektif, nyaman, dan menyenangkan
  • Menentukan waktu pelaksanaan praktik dengan tepat

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan adalah :

  • Memilih model pembelajaran Problem Based Learning, model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan hal baru, meningkatkan motivasi dan aktivitas peserta didik, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menguasai konsep dan kemampuan memecahkan masalah kontekstual
  • Memilih pendekatan saintifik, pendekatan ini dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengkomunikasikan serta mencipta. Pendekatan saintifik juga dapat membantu pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik
  • Penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan menarik, pemilihan media harus sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik, selain itu juga disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Dalam praktik ini, guru praktik menggunakan media powerpoint.
  • Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, dan instrumen penilaian sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.
  • Melakukan pengkondisian kelas yang efektif, nyaman, dan menyenangkan, dalam hal ini guru praktik berusaha mengubah teacher centered menjadi student centered sehingga peserta didik terlibat penuh dalam pembelajaran

Proses yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, sintaks pembelajarannya sebagai berikut :

  • Orientasi peserta didik pada masalah
  • Guru memberikan tayangan dalam media powerpoint berupa masalah kontekstual terkait materi kepada peserta didik.
  • Peserta didik focus menyimak dan memahami masalah kontekstual pada tayangan
  • Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
  • Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang heterogen untuk melakukan diskusi
  • Guru membagikan LKPD dan meminta kepada peserta didik untuk mengamati permasalahan kontekstual
  • Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi mencari informasi dan solusi permasalahan kontekstual pada LKPD dari berbagai sumber (Critical Thinking, Communication, Creative Thinking, Collaboration)
  • Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
  • Guru mendampingi peserta didik dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual pada LKPD
  • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual pada LKPD
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  • Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait penyelesaian permasalahan kontekstual pada LKPD
  • Guru mempersilahkan kelompok lain untuk menanggapi presentasi, kemudian menanyakan kepada seluruh siswa apakah ada acara lain untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
  • Guru bersama peserta didik memeriksa kebenaran jawaban hasil kerja peserta didik yang didemonstrasikan di depan kelas
  • Guru meminta peserta didik untuk melakukan perbaikan hasil presentasi
  • Peserta didik diberikan latihan pada LKPD untuk pemantapan materi yang disajikan di depan kelas
  • Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan LKPD

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah :

  • Sumber daya, meliputi guru praktik, rekan sejawat 1 selaku observer, rekan sejawat 2 selaku pengambil dokumentasi, kepala sekolah dan peserta didik
  • Materi pembelajaran, meliputi barisan aritmatika, deret aritmatika, barisan geometri, dan deret geometri
  • Alat dan bahan, meliputi laptop, HP, proyektor, internet, RPP, media pembelajaran berupa slide powerpoint, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Bahan Ajar, dan instrumen penilaian

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah :

  • Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap soal-soal berbasis kontekstual, berpikir kritis dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
  • Dengan menggunakan pendekatan saintifik, pembelajaran lebih terpusat kepada siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
  • Dengan menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint mampu menarik perhatian peserta didik dan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran
  • Melalui kegiatan diskusi dan presentasi, kemampuan bekerjasama dan percaya diri peserta didik lebih meningkat

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan adalah :

  • Respon rekan sejawat selaku observer, model pembelajaran Problem Based Learning sangat cocok diterapkan pada pembelajaran matematika karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berpikir krotis sehingga dapat memecahkan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari serta dengan menggunakan pendekatan saintifik, pembelajaran lebih terpusat kepada siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
  • Respon peserta didik, mereka lebih antusias dan merasa senang, terlihat saat kegiatan refleksi di akhir pembelajaran mereka dapat menyimpulkan materi pembelajaran dari kegiatan diskusi dan penyelesaian Lembar Kerja Peserta Didik, serta lebih termotivasi setelah melihat tayangan pada powerpoint terkait dengan materi pembelajaran

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :

  • Adanya penguatan dari Dosen dan Guru Pamong dalam mempersiapkan rencana aksi pembelajaran
  • Dukungan dari Kepala Sekolah, rekan sejawat dan pakar pendidikan melalui wawancara alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan
  • Penyusunan Perangkat Pembelajaran berupa RPP, LKPD, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Instrumen Penilaian sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik sehingga memenuhi target yang ingin dicapai

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses tersebut adalah :

  • Seorang guru perlu mengidentifikasi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran
  • Seorang guru perlu mengalisis permasalahan dalam kegiatan pembelajaran, kemudian menentukan alternatif solusi yang terbaik
  • Seorang guru perlu menyusun rencana aksi (rancangan pembelajaran) yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik
  • Pemilihan model, metode, media yang tepat dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar serta menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • Seorang guru perlu memaksimalkan pelaksanaan praktik pembelajaran sesuai dengan rencana aksi yang telah disusun
  • Seorang guru perlu melakukan refleksi dan mengevaluasi setiap pelaksanaan praktik pembelajaran untuk menentukan rencana tindak lanjut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun