30/05/2025 - Smp IT Busyro al Karim kab. Bogor menggandeng Komite Teater dan Film YBHB akan menggelar pentas teater pejabat dan pelajar bertajuk Merpati Putih karya Arief Akbar, Bsa. Melibatkan 80 pelajar siswa siswi dari tingkat SD hingga SMP akan bermain teater bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto pada 14 Juni 2025 pukul 10.00 dan 14.00 Wib di gedung Tegar Beriman Pemkab Bogor.
Menceritakan sosok dua gadis belia yang bernama Merpati dan Putih tentang makna hidup dan mati di kehidupan sehari-hari. Merpati adalah gadis yang sudah mati saat menjalani tugas untuk meliput berita di pedalaman desa bersama kekasihnya Cagar, namun di tengah perjalanan motor yang digunakannya mengalami kecelakaan hebat. Merpati sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong, sementara Cagar meskipun sempat koma, namun masih bisa selamat dari kecelakaan itu. Karena masa transisi perpindahan ke alam arwah belum genap empat puluh hari, Merpati masih bisa gentayangan di bumi dan melihat kekasihnya Cagar untuk menyampaikan pesan dari ibunya kepada Cagar sebelum meninggal namun perbedaan alam dan dimensi membuat Cagar dan sahabatnya Cinta tidak bisa menerima pesan yang akan disampaikan oleh Merpati.
Dari berbagai peristiwa yang digambarkan melalui sajian teatrikal elementer, ada banyak pesan moral dan sajian atraktif yang disampaikan di atas panggung, hingga pada akhirnya dihadirkan tokoh Putih gadis belia berparas sangat cantik bisa mendengar dan merasakan kehadiran arwah Merpati. Putih adalah gadis buta semenjak lahir, namun karena didikan orang tuanya Wira dan Wiri menjadikan Putih menjadi gadis yang pintar dan cerdas meskipun matanya buta. Ia tahu banyak hal dan kecerdasannya membuat Putih memahami gravitasi alam raya dan kinetika melampaui manusia pada umumnya. Hal inilah yang membuat Konji lelaki tampan dari keluarga kaya raya begitu terpesona dan jatuh cinta dengan Putih. Merpati yang begitu senang ada manusia yang bisa melihat dan berinteraksi dengannya seketika itu juga meminta Konji dan Putih untuk menemui Cagar kekasihnya demi menyampaikan amanat pesan dari ibunya tentang cincin yang harus disematkan pada jari Cagar dan cerita pun berakhir dengan perpisahan yang begitu syahdu karena Merpati harus kembali di alam keabadian.
Menengok bobot cerita yang sangat kuat dan bagus ini tentang mati tetapi sejatinya hidup (mampu melihat keindahan alam - tokoh Merpati) dan hidup namun sejatinya mati (buta tak mampu melihat apapun - tokoh Putih) disajikan secara teatrikal, membuat Syagaf panggilan akrab dari pemeran tokoh Cagar memberikan tantangan tersendiri baginya ketika dipercaya oleh sutradara untuk memerankan tokoh Cagar. Siswa kelas 8 SMP IT Busyro al Karim bernama lengkap Syagaf Aulia Mubarok ini tergolong siswa berprestasi dengan menyandang prestasi peringkat 1 yang sebelumnya menyandang peringkat 3 di kelas 7.
Syagaf memiliki hobi menonton film dan membaca novel. Hal ini juga menjadi referensi untuknya dalam menekuni dunia akting yang saat ini mulai ditekuninya melalui ekstra kurikuler prodi teater di sekolahnya. Sangat menyukai ayam bakar dan es kopi, ia juga gemar pada sesuatu yang baru dan menantang.
"Buat aku sih, Â harapannya bisa menampilkan yang terbaik di pentas teater Merpati Putih nanti sebagai tokoh utama yang kuat dalam berkarakter sebagai Cagar dan semoga acaranya bisa berjalan dengan lancar dan sukses," ujarnya saat kami tanya di sela-sela menjalani proses latihan dan blocking.
Lelaki kelahiran Tangerang, 27 Oktober 2010 dari pasangan Agus dan Yuli ini tinggal di Griya Intiland Asri Blok E1 No. 6 Tajurhalang kab. Bogor memiliki cita-cita ingin menjadi orang yang sukses dan mampu membahagiakan orang tua, sanak keluarga dan orang orang yang dicintainya.
Red - Radit Indragunawan 1214
