Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hutan dan Kedai Malam

28 Juli 2020   22:50 Diperbarui: 28 Juli 2020   23:21 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com | diolah lagi oleh penulis

Kuusap pelan wajahku. Tersadar mungkin itu ulah jahil Josh. Mungkin itu hanya gambar yang ia ambil dari internet. Tapi, Josh bukan orang seperti itu. Sebengis-bengisnya atasan, ia bukan tipe orang yang senang iseng.

Pula, dari mana ia mendapatkan sinyal internet? Kudengar sepanjang perjalanan kami, lelaki berkulit kuning itu terus-menerus mengumpat karena sinyal tak segera ia dapat.

"Kamu temukan mayatnya? Di mana?"

"Gudang !!" katanya tegas namun lirih hampir tak terdengar. Matanya melotot hampir keluar.

"Lalu? Apa yang kau pikirkan?"

"Entahlah aku tak mau ikut terlibat,"

"Penakut," seringaiku. "Hei, di luar hujan, Tuan. And we're in the middle of this unkonown forests,"

"Jessie, dasar wanita sok tahu," umpat Josh seketika. Baru kali ini aku melihat kegentaran di raut wajah Josh. Agaknya ia serius saat ini.

"Hei mau ke mana?"

"Toilet. Mau ikut?"

"Bila diijinkan,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun