Angin minggu pagi ini berbeda, meski hangat mentari serasa sama...
Bangku-bangku gereja kosong melompong, menduga semua bakal baik dari sejuta harapan yang kini buatku bengong
Antara imaji atau ilusi. Tiada liturgi, ataupun pembacaan litani, semua bagai mimpi
Kutemui Dirimu Sang Pemilik jiwaku, dalam kesunyian tersendu, dikala semua ritual tak lagi perlu
Pahami arti, dimana dua tiga orang berkumpul dalam namaMu, kau hadir di situ
Bukan dalam gedung, atau kusuknya kidung, ternyata Kau ingin kami merenung,
Bahwa cinta matiMu selalu hadir bagi kami, pun bahwa dalam sunyi ini, Kau pun senang untuk kami temui, tuk bawa hati kami.
*Solo, selamat beribadah bersama dalam altar keluarga ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!