Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langgam di Suatu Hari

18 November 2019   18:10 Diperbarui: 18 November 2019   20:06 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

lihatlah pagi, kala ia tak sepakat dengan malam,

saat anak manusia mulai meretas hari diatas mimpi semalam yang menggulung lidah hujan dalam dekapan bumi

berjalan di atas teduhnya angan, rambati sapa pada rimbunan masa yang saling bertautan

rindu...

apa katanya saat ini? di atas mulut manisnya yang berbau sabda semesta memukul langit yang tak jua nampakkan kartika

cobalah berbisik...

tanyakanlah kepada kabut yang menudungi wanita di atas rembulan, yang berkaca pada sungai bening bernama cinta, apakah itu asmara?

rasakan belaiannya ringan....

layaknya matahari yang mengusir embun pagi, usai mencair dan menuruni daun demi daun, menuju pelukan bumi yang lama menantinya

lihatlah pagi....

kini menjelma dalam bungkusan nafas kelana angin, memaku keheningan di atas papan pujaan bawana, menorehkan hasrat cakrawala di pelupuk mata senja

*Solo, saat pagi menggeser malam, dan tergeser senja...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun