Mohon tunggu...
Diah Dyo
Diah Dyo Mohon Tunggu... Guru - Emak tangguh

Lebih menyukai cerita dengan akhir bahagia, dan berharap bisa membawa kebahagiaan untuk semua

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kazumi and Friends

2 Juli 2023   20:28 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Camelia Wijaya

Mungkin Kazumi dan Maura terlihat selalu ceria saat berada di sekolah.  Pembawaan mereka yang santai dan ramah memang membuat mereka disukai banyak teman.  Tapi jangan salah, bagai dua sisi dari sebuah koin, tetap ada beberapa orang yang tidak menyukai mereka.  Entah karena iri atau karena memang dasarnya hati mereka busuk. 

Pintar, cantik, tinggi, ramah dan jago olahraga, jelas membuat mereka popular di kalangan teman dan juga adik kelas atau kakak kelasnya.  Walaupun bila dinilai dari kecantikan, Kazumi dan Maura memang bukan ratu sekolah.  Mereka berdua terlalu gesrek untuk mendapatkan predikat cantik dan anggun.  Mana ada cewek anggun teriak-teriak di pinggir lapangan sambil duduk sila tanpa alas duduk apapun saat menonton pertandingan olahraga?

Di sekolah ini ada Camelia Wijaya, cewek cantik nan anggun siswa kelas XI IPA 1 yang memegang puncak klasemen untuk setidaknya 2 tahun terakhir.  Rambut hitam panjang dan ikal, mata hitam besar berkilau bagai mata boneka, tinggi dan langsing, dan sebagainya dan sebagainya... singkatnya dia adalah Miss Universe-nya sekolah Nusa Dharma.  Cara dia berbicara, bersikap dan cara dia tertawa terlihat seperti jebolan sekolah kepribadian para bangsawan, anggun dan berkelas. 

Entah mengapa dari awal masuk kelas X dulu, Camelia selalu saja memusuhi Kazumi. Padahal Kazumi tidak pernah ambil pusing bagaimana sikap orang terhadap dirinya.  Dia diajarkan oleh bundanya untuk menjadi dirinya sendiri dalam versi sopan, ringan tangan dan ramah.  Kata Bunda kita memang tidak bisa membuat semua orang suka dengan kita, jadi jangan memaksakan diri menjadi orang lain hanya untuk bisa diterima di satu circle tertentu.

Alasan kebencian Camelia terhadap mungkin karena kedekatan Kazumi dengan Farrel dan Kenan.  Kedua cowok itu memang idola cewek-cewek sejak mereka masuk sekolah ini.  Anak-anak basket yang tinggi dan atletis ditambah sikap mereka yang ramah membuat mereka menjadi incaran cewek-cewek dari ketiga Angkatan.  Tidak sedikit cewek-cewek yang salah tanggap atas keramahan mereka.  Padahal mereka hanya bersikap sopan.


"Reeeel, sekalian pesanin es jeruk lagi dong, pedes banget nih." Seru Kazumi dari tempat duduknya saat makan bakso favoritnya di kantin.  Wajah putihnya terlihat memerah.

"Awas aja kalo maag lo kambuh gara-gara ini ya, Mi... Gue aduin ke bunda lo!" Ucap Kenan yang ngeri melihat warna kuah bakso Kazumi.

"Segar banget tau, Ken. Ya kan, Mau?" Sahut Kazumi yang direspon anggukan dari Maura.  Wajah Maura pun merah dan basah oleh keringat yang mengucur.

"Kalian tuh pada nyiksa perut deh.  Nih gue beliin susu aja.  Biar cepat ilang rasa pedasnya." Farrel datang dan menyerahkan dua kotak susu untuk Kazumi dan Maura.

"Farrel, aku boleh duduk di samping kamu?" tiba-tiba terdengar suara lembut dari belakang Farrel dan Kazumi.  (Beuuh... aku-kamu, saudara-saudara.)  Camelia dan Desi datang membawa makanan pesanan mereka. Kebetulan masih tersisa tempat di sebelah Farrel dan Kenan. Camelia memasang senyum manis saat menatap Farrel dan berubah sinis saat bertatapan dengan Kazumi

"Oh silahkan, tapi cuma cukup untuk 1 orang.  Di samping Kenan itu tempatnya si Sky.  Dia lagi ke toilet.  Tuh somaynya masih utuh." Jawab Farrel ramah. 

"Ya udah, Desi kamu duduk di meja sebelah sana ya. Aku di sini." Titah Camelia ke Desi yang pasrah harus bergabung dengan adik kelas mereka karena meja di sekeliling mereka sudah penuh.  "Anyway, Sky itu siapa kah? Yang katanya anak baru itu ya? Aku baru balik dari Hongkong kemarin, jadi belum update cerita di sekolah."

Tanpa kata, Kazumi dan Maura saling tatap seakan mengirim pesan melalui telepati.  Ternyata cewek modelan bawang merah gini beneran ada di alam nyata. Tapi lagi-lagi karena mereka berdua bukanlah cewek julid yang doyan ghibah, mereka hanya melanjutkan makan mereka.

"Somay gue ga ditambahin sambal kan?" Tanya Sky curiga, melihat Kazumi dan Maura saling tersenyum menahan tawa.  Padahal mereka sedang berusaha untuk tidak mengomentari Camelia.

"Hoooy... su'udzon aja lo, Sky.  Gue gak sejahil itu ya." Sahut Kazumi.

"Oh really?" Jawab Sky tersenyum miring.  Dia memang sudah mulai dekat dengan Fantastic Four ini.  Dan dia sudah beberapa kali menjadi korban kejahilan Kazumi, Maura, Karrel ataupun Kenan. 

"Oh ini ya yang namanya Sky? Hai, aku Camelia, anak XI IPA 1." Kata Camelia sambil tersenyum menyibakan rambut ikal gantungnya dan menyodorkan tangan kanannya.

"Iya.  Aku Sky. Apa kabar?" beda memang cara berkenalan anak yang biasa ditenteng ayahnya ke berbagai pertemuan di kedutaan.  Sky tersenyum dan menjabat singkat tangan Camelia.  "Yuk makan." Tambahnya seraya memulai suapan pertamanya.

"Cumi, makan bakso tu ga usah pake rambut kali." Ucap Farrel dan mengikat rambut Kazumi dengan karet gelang yang dia temukan di atas meja.

"Thanks." Jawab Kazumi singkat dan meneruskan makannya.

"Kalian beneran udah jadian ya? Mesra banget..." Sepertinya Camelia mulai panas melihat perhatian Farrel ke Kazumi.

"Uhuk... uhuk..." Untung saja Kazumi hanya tersedak susu yang diminumnya, bukan kuah bakso pedasnya.

"Hei, are you, OK? Calm down..." Ucap Sky saat menyodorkan tisu yang berada di dekatnya.

Loh kenapa si bule ganteng ini juga perhatian banget sama si Cumi sih? Apa sih kelebihannya dia, batin Camelia.  Lebih cantik gue kemana-mana lah.  Dia mah menang putih doang.

Ketiga cowok ganteng ini memang sangat perhatian kepada kedua cewek yang mukanya masih merah gegara bakso pedas.  Lihat saja bagaimana Kenan menyodorkan es jeruknya ke Maura yang menggoyang-goyangkan kotak susu kosongnya.

"Enggak kok, Camel.  Farrel sama gue ga pernah jadian.  Tenang aja, lampu ijo... gaskeuuun!" Sahut Kazumi setelah dia dapat mengendalikan nafasnya.

"Owh... hahaha... bisa aja kamu, Kazumi." Kekeh Camelia malu-malu seraya menutup mulut dengan tangan kanannya.  Ah, anggun sekali memang anak ini.

"Ntar pulang sekolah langsung ke rumah gue ya.  Gue bareng si Farrel, kalian langsung diangkut Sky aja ya." Ucap Kenan dan ditanggapi dengan acungan jempol dari teman-temannya.

Sore ini mereka memang berencana untuk bermain di rumah Kenan.  Mama Kenan selalu senang bila teman-teman anaknya datang berkunjung.  Menurut mama Sarah, akan lebih mudah bila dia tahu dan mengenal siapa-siapa sahabat dekat Kenan.  Ditambah lagi, pasukan perut karet ini selalu siap menampung semua hasil percobaan masaknya.

"Kalo aja hari ini aku gak ada les Mandarin, aku juga mau ikut ke rumah kamu, Ken." Kata Camelia seakan-akan sudah menjadi bagian dari pertemanan mereka.

"Dih, emang dia diajak?" Bisik Maura lirik ke Kenan.

"Dia lagi PDKT ke Farrel.  Dari bulan lalu stalking medsos nya Farrel terus." Jawab Kenan tidak kalah lirih.

"Kok perasaan gue gak enak ya sama anak ini? Kaya ada busuk-busuknya gitu..." Maura menambahkan.

"Sst... udah udah, jangan su'udzon." Jawab Kenan menutup pembicaraan mengarah ke perghibahan ini.

Tiba-tiba...

"Haaaiiii, epribadiiii... Bima datang." Suara sok manja Bima membuat seisi kantin menengok ke meja Kazumi dan teman-teman.  "Kangen ya sama aku? Maaf ya aku tadi ngerjain PR Biologi dulu."  Si cowok tulang lunak ini mulai belagak menjadi Si Paling Ngangenin.

"Bubar, bubar... abangnya mau pulang!" Kenan menginstruksi teman-temannya.  Ternyata entah kenapa tiba-tiba hampir semua siswa yang sedang makan, langsung bergegas meninggalkan tempat mereka.

"IIIIH JAHAAAAT... AAAH GAK BOLEH GITU... MAMIIIIIIH!"

"Balik sono, Bim! Mpok juga mau tutup." Hahahaha... tiba-tiba ibu kantin juga ikutan mengerjai Bima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun