Mohon tunggu...
Diah Ayu Rahmadian
Diah Ayu Rahmadian Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Program Studi S1 Gizi Fakultas Kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Diet Hemodialisa: Pengalaman Menggunakan Leaflet untuk Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis

16 September 2025   09:00 Diperbarui: 16 September 2025   08:53 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leaflet Bagian 1 Diet Hemodilisa (Sumber: Diah Ayu Rahmadian) 

Leaflet Bagian 2 Diet Hemodialisa (Sumber: Diah Ayu Rahmadian)
Leaflet Bagian 2 Diet Hemodialisa (Sumber: Diah Ayu Rahmadian)

Selama menjalani PKL Gizi Klinik tahun 2025 di ruang Hemodialisa, saya berkesempatan memberikan edukasi gizi kepada pasien dengan menggunakan media leaflet berjudul “Diet Hemodialisa: Makan Sehat, Ginjal Terjaga”.

Leaflet ini saya gunakan untuk pasien komprehensif maupun pasien rawat jalan sebagai panduan praktis dalam memahami pentingnya pengaturan diet saat menjalani hemodialisa. Isi dari leaflet ini meliputi:

1. Tips mengatur cairan bagi pasien HD.

2. Cara mengurangi garam dalam makanan sehari-hari.

3. Tujuan dan prinsip diet HD, termasuk kebutuhan energi, protein, dan mineral.

4. Syarat diet HD yang perlu diperhatikan.

5. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi, dan dihindari.

6. Contoh menu sehari yang bisa diaplikasikan pasien di rumah.

Dalam praktiknya, pasien yang saya dampingi merasa terbantu karena informasi pada leaflet disajikan dengan bahasa sederhana dan dilengkapi contoh menu nyata. Edukasi ini tidak hanya membantu pasien memahami pentingnya pembatasan cairan, garam, serta pilihan makanan, tetapi juga memberi mereka motivasi untuk menjaga kualitas hidup melalui pola makan sehat.

Kegiatan edukasi berjalan lancar, pasien aktif bertanya, dan bahkan berbagi pengalaman pribadi terkait kesulitan dalam membatasi makanan favorit mereka. Dengan adanya media edukasi seperti leaflet ini, komunikasi menjadi lebih mudah dan pesan gizi bisa tersampaikan dengan lebih efektif.

Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi saya sebagai calon nutrisionis, bahwa edukasi gizi tidak hanya soal teori, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan informasi agar bisa dipahami dan diterapkan pasien dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun