Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potret UKS Dulu dan Sekarang

13 Oktober 2021   23:42 Diperbarui: 14 Oktober 2021   21:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah plastik yang semakin menggunung dan tata kelola sampah domestik yang berasal dari limbah rumah tangga belum terkelola dengan baik.

Isu pasca covid 19 ada isu pemanasan global yang ikut mempengaruhi iklim dunia sehimgga kita perlu menggerakkan Kiprah UKS yang menjadi pembiasaan dan akhirnya menjadi karakter yang dibutuhkan di era pandemi ini.

Kanpanye kota hijau juga menjadi agenda yang saat ini didengungkan dan akhirnya dihubungkan dengan sekolah hijau yang saat ini menjadi sekolah yang paling diminati dengan alasan memerdekakan guru dan siswanya serta menjaga lingkungan alam sekitar karena biasanya sekolah hijau itu didukung lahan yang luas dan dikelilingi berbagai pepohonan bahkan ada yang mengembangkan varietas tertentu karena visi dan misi mereka adalah menjaga alam maka alam akan menjaga kita dan manusia sebagai pemimpin  di muka bumi ini dalam memegang kendali alam semesta.

Belum terintegrasinya program-program yang diusung sehingga pekerjaan dibidang UKS masih terkotak-kotak dan belum didukung dengan peraturan daerah yang terintegrasi, contoh kasus banjir Jakarta tentunya tak hanya melibatkan wilayah Jakarta saja tetapi Bogor, Depok dan sekitarnya.

Strategi UKS agar menjadi Karakter dan Budaya Warga Sekolah dan Masyarakat 

  1. Komitmen pemda setempat dalam menghidupkan program UKS yang menyelesaikan peemasalahan di masyarakat contoh ada perda pemilahan sampah, ada perda penghijauan di sekolah dan di rumah dengan tanaman toga, tanaman sayur dan tanaman buah.

  2. Melakukan kemitraan dengan berbagai pihak sehingga tak ada yang bergerak sendiri-sendiri dan program yang diusung sesuai dengan kekuatan dan potensi wilayah setempat.

  3. Membangun kampanye yang edukatif berbasis digital sehingga gampang diakses oleh kaum milenial bahkan sampah itu menjadi tanggung jawab kita bersama.

  4. Pendanaan yang terstruktur dan memiliki target minim sampah dan pembangunan insfrastruktur untuk pengolahan sampah yang memiliki nilai ekonomi atau membangun desa-desa tematik yang memiliki nilai ekowisata.

  5. Membangun kota hijau diawali dengan sekolah hijau sebagai salah satu bentuk komitmen yang akan dilakukan oleh pemerintah.

  6. Membangun infrastruktur pencegah banjir,melakukan reboisasi atau penanaman kembali untuk lahan2 gundul, mencegah pembabatan hutan lindung.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun