Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potret UKS Dulu dan Sekarang

13 Oktober 2021   23:42 Diperbarui: 14 Oktober 2021   21:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENDAHULUAN

Dahulu setiap sekolah berlomba untuk membuat SK Tim UKS, Ruang UKS serta sarana prasarana pendukungnya hingga kiprah dokter kecil serta kampanye menyikat gigi dengan benar sampai penyediaan lahan hijau pada sudut-sudut sekolah.

Tak jarang gema UKS langsung booming jika ada lomba yang diadakan padahal kiprah UKS seharusnya tidak sebatas lomba tetapi dibangun menjadi sebuah pembiasaan yang memberikan dampak bagi kesehatan lingkungan sekolah serta lingkungan sekitar hingga memberikan dampak dan solusi bagi permasalahan di masyarakat.

Pembentukan struktur per jenjangpun sudah dilakukan tetapi kiprah struktur itupun tak bergerak dengan berbagai alasan dari tim yang tidak ada penerusnya hingga keterbatasan dana yang dimiliki oleh sekolah. Karena dengan label sekolah gratis banyak srkolah yang takut untuk mengambil pungutan dari warga sekolah. 

Tetapi ada juga kendala yang dihadapi salah satunya pergantian Kepala Sekolah yang berbeda visi dengan Kepala Sekolah sebelumnya yang mempunyai visi dan misi untuk menghijaukan sekolah dan membangun sarana prasarananya sehingga sekolah bisa memiliki ketahanan pangan sendiri sedangkan Kepala Sekolah memiliki keinginan yang lain hingga program sekolah hijau yang sudah diusungpun tak dijalankan lagi, dengan berbagai alasan dan Kepala sekolah baru tersebut ingin membangun sekolah dengan tema yang lain.


Kondisi pandemi covid 19 menuntut Peran UKS lebih baik dan didukung dengan kiprah yang nyata sebagai solusi dari permasalahan di masyarakat.

Apa sih arti UKS

UKS adalah Usaha Kesehatan Sekolah disingkat UKS atau Unit Kesehatan Sekolah adalah program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah. 

Kesehatan Sekolah, dan ini harus dimaknai secara luas , yaitu upaya sekolah agar seluruh warga sekolahnya sehat dari segi jasmani dan rohaninya. 

Ruang lingkup UKS adalah Penyelenggaraan pendidikan kesehatan, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

Sekolah memiliki komitmen dan program UKS yang tertuang dalam Rencana Kerja atau Program Kerja Sekolah dan biasanya tergantung komitmen dari Kepala Sekolah selaku pemimpin dalam suatu organisasi.

UKS adalah membangun kesehatan individu dan masyarakat baik jasmani dan rohani secara terpadu dan berkelanjutan dan berangkat dari potensi wilayah serta permasalahaan masyarakat setempat.

Ruang Lingkup Kegiatan UKS 

  1. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan

Dalam penyelenggaraan pendidikan kesehatan , Kepala Sekolah, Guru,  peserta didik dan warga sekolah serta masyarakat harus menerjemahkan dalam penyelenggaran pendidikan kesehatan salah satunya melakukan edukasi tentang cara hidup sehat dan bagaiamana pendidikan pubertas bagi siswa laki-laki dan perempuan serta pemenuhan gizi seimbang, dll dan inibisa diintegrasikan dalam materi-materi pembelajaran yang terintegrasi dan tema-tema lainnya yang mendorong kesehatan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar

  1. Penyelenggaraan  Pelayanan Kesehatan

Mengedukasi warga ssekolah dan masyarakat bentuk2 layanan kesehatan yang bisa diakses dengan biaya terjangkau dan penyuluhan yang kontinu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan inipun terintegrasi bagi semua kalangan baik kaya maupun miskin.

  1. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Lingkungan sehat bukan hanya    disekolah tetapi berimbas bagi lingkungan disekitar sekolah dan di lingkungan rumah seluruh warga sekolah sehingga tercermin pada rt bersih, rw bersih dan desa bersih dan indah dengan keanekaragaman hayati dan fauna yang menjadi ciri khas setempat dan akhirnya menjadi ikon di wilayah tersebut.

Kendala dalam pelaksanaan UKS

Walau UKS ini sudah berdiri sejak lama tetapi kiprahnya masih belum terlihat nyata dan belum menjadi karakter budaya setempat karena masih kita lihat sebagian besar wilayah terlihat tumpukan sampah, banjir yang melanda berbagai wilayah serta banyak bayi yang lahir stunting karena pemahaman yang rendah akan gizi serta masih banyak orang tua yang belum memahami akan gizi seimbang.

Sampah plastik yang semakin menggunung dan tata kelola sampah domestik yang berasal dari limbah rumah tangga belum terkelola dengan baik.

Isu pasca covid 19 ada isu pemanasan global yang ikut mempengaruhi iklim dunia sehimgga kita perlu menggerakkan Kiprah UKS yang menjadi pembiasaan dan akhirnya menjadi karakter yang dibutuhkan di era pandemi ini.

Kanpanye kota hijau juga menjadi agenda yang saat ini didengungkan dan akhirnya dihubungkan dengan sekolah hijau yang saat ini menjadi sekolah yang paling diminati dengan alasan memerdekakan guru dan siswanya serta menjaga lingkungan alam sekitar karena biasanya sekolah hijau itu didukung lahan yang luas dan dikelilingi berbagai pepohonan bahkan ada yang mengembangkan varietas tertentu karena visi dan misi mereka adalah menjaga alam maka alam akan menjaga kita dan manusia sebagai pemimpin  di muka bumi ini dalam memegang kendali alam semesta.

Belum terintegrasinya program-program yang diusung sehingga pekerjaan dibidang UKS masih terkotak-kotak dan belum didukung dengan peraturan daerah yang terintegrasi, contoh kasus banjir Jakarta tentunya tak hanya melibatkan wilayah Jakarta saja tetapi Bogor, Depok dan sekitarnya.

Strategi UKS agar menjadi Karakter dan Budaya Warga Sekolah dan Masyarakat 

  1. Komitmen pemda setempat dalam menghidupkan program UKS yang menyelesaikan peemasalahan di masyarakat contoh ada perda pemilahan sampah, ada perda penghijauan di sekolah dan di rumah dengan tanaman toga, tanaman sayur dan tanaman buah.

  2. Melakukan kemitraan dengan berbagai pihak sehingga tak ada yang bergerak sendiri-sendiri dan program yang diusung sesuai dengan kekuatan dan potensi wilayah setempat.

  3. Membangun kampanye yang edukatif berbasis digital sehingga gampang diakses oleh kaum milenial bahkan sampah itu menjadi tanggung jawab kita bersama.

  4. Pendanaan yang terstruktur dan memiliki target minim sampah dan pembangunan insfrastruktur untuk pengolahan sampah yang memiliki nilai ekonomi atau membangun desa-desa tematik yang memiliki nilai ekowisata.

  5. Membangun kota hijau diawali dengan sekolah hijau sebagai salah satu bentuk komitmen yang akan dilakukan oleh pemerintah.

  6. Membangun infrastruktur pencegah banjir,melakukan reboisasi atau penanaman kembali untuk lahan2 gundul, mencegah pembabatan hutan lindung.

  7. Bekerjasama dengan UMKM serta komunitas pengolah limbah plastik untuk meminimalkan sampah plastik dan mengolah kembali untuk produk2 yang bermanfaat. 

  8. Memberikan kesempatan bagi penelitian atau riset dari kalangan sendiri contoh yang saat ini digaungkan adalah produk jwrbal yang menjadi penangkal virus covid 19

  9. Mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan.

  10. Menciptakan ketahanan pangan di suatu wilayah tertentu jadi tidak mesti semua bertanam padi. 

  11. Sekolah harus bisa mendanai dirinya sendiri dengan melakukan tata kelola yang baik di bidang UKS.

  12. UKS menciptakan sekolah aman dan menyenangkan

Pada pronsipnya UKS harus mengakomodir setiap permasalahan yang ada di masyarakat dan menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan . Bukan lagi gambaran UKS yang hanya ruang,berdebu.dan bersih ketika lomba dan hari senin pada saat upacara karena menjadi tempat transit peserta didik yang pingsan.  

Depok, 13 Oktoner 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun