Mohon tunggu...
Dhonnie Opang
Dhonnie Opang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

this life is a gift given by God

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Karakteristik Fisiologis dan Produksi Ternak Kuda dan Kerbau di Indonesia

29 November 2020   01:57 Diperbarui: 29 November 2020   03:37 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sanitasi kandang yang baik,

Pengelolaan terhadap uterus pasca melahirkan.

B. Karakteristik Fisiologis Dan Produksi Ternak Kerbau

Kerbau Murah
Kerbau Murah

Kerbau adalah hewan yang termasuk lembu disamping ternak sapi (lembu sejati). Kerbau dibedakan dengan sapi karena kerbau dianggap sebagai bentuk yang paling primitive ditinjau dari tengkoraknya. Kerbau mempunyai sungut (moncong) yang lebar, kuping besar, tanduk subur pertumbuhannya, rambut jarang. Kaki dengan sepatu yang melebar disesuaikan untuk kehidupan di rawa-rawa/ tanah becek. Dari fosil-fosil yang diketemukan di Asia dianggap sebagai asal dari semua kerbau. Namun sejak jaman Tertier hewan ini telah tersebar di Afrika. Kerbau-kerbau di Afrika sekarang pada galibnya terdapat sebagai Kerbau Caffer (Syncerus caffer), yang hidup disabana Afrika Tengah dan Afrika Selatan. Hewan ini besar dan BB mencapai 1000 Kg dan tinggi gumba 1,8 m, warna hitam, dengan dasar tanduk besar bertemu kiri dan kanan. Disamping itu juga ditemui ada kerbau kecil (Syncerus nanus) tinggi 1,4 m dengan warna kuning sampai merah sawo matang. Kerbau Asia (Bubalus bubalis) sekarang masih hidup secara liar di India (dengan nama Arni) Arni liar hidup menyebar luas sampai Asia Kecil, Eropa Selatan dan Afrika Utara. Warna kehitaman, tanduk tidak bertemu, BB mencapai 1200 Kg, tinggi gumba 1,7 m. Bubalus bubalis ini hidup di Philipina dengan perubahan bentuk dengan nama Kerbau Mindoro (Bubalus mindoroensis).

Di Indonesia orang berpendapat bahwa telah tidak ada kerbau liar, sedangkan kerbau-kerbau yang dianggap liar tersebut sebenarnya berasal dari kerbau yang telah jinak, seperti Kerbau Jalang di Banten Selatan dan Bengkulu. Di Pulau Jawa ternak kerbau banyak terdapat di Pantai Utara dan semakin ke Timur semakin berkurang. Yang banyak adalah di Banten, Sukabumi, Bogor, Cianjur, Karawang, Indramayu, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Kudus, Bojonegoro, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi. Tujuan pemeliharaan umumnya adalah tujuan daging dan ternak kerja. Di luar Pulau Jawa terdapat di Sulawesi Tenggara dan Selatan.Nusa Tenggara, Flores, Sumba dan Sumbawa. Kerbau di Sulawesi ada yang dalam bentuk kerdil tinggi 1 m disebut dengan Anoa (Bubalus depresicornis). Kerbau di Indonesia umumnya BB mencapai 500 -- 600 Kg dengan tinggi 120 -- 130 cm.

Secara systematic Zoology dapat disusun sbb :

Kingdom: Animal

Phylum: Chordata

Class: Mamalia

Ordo: Ungulata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun