Mohon tunggu...
Dhimas Kaliwattu
Dhimas Kaliwattu Mohon Tunggu... Penulis - seorang manusia

menjaga ingatan dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Risil, Si Gadis Comblang

21 Januari 2019   10:47 Diperbarui: 21 Januari 2019   11:06 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : frederic-leighton.org

"siapa yang kamu tunggu?" Risil terus bertanya penuh curiga.

Seseorang yang hanya terlihat sebagai cahaya itu kemudian menjawab.

"Saya cinta, saya sedang mencintai, ini merupakan tempat bercinta, saya sedang menunggu cinta saya."

Seseorang yang tak diketahui jelas identitasnya itu kemudian balik bertanya.

"mengapa engkau yang datang?"

Risil tak menjawab, ia malah kembali mengajukan pertanyaan.

"apakah kamu cinta itu? apakah kamu wujud dari cinta?"

Tiba-tiba suasana berubah menjadi hening, tapi angin dan puisi-puisi tetap saja berhembus mesra.

"Iya. Kamu kaget! Cinta tidak memiliki wujud sempurna kalau belum menemukan pasangan. Cinta harus melengkapi agar dapat berwujud indah." Seseorang yang tak berakal, yang tak bernama itu menjawab dengan sangat halus.

"kamu, cinta, kamu kan tidak memiliki mulut, melalui apa kamu berbicara?" Risil semakin penasaran.

"dengar Risil, mencintai adalah kata kerja, dicintai adalah kata sifat, cinta adalah kata hati." Seseorang yang hanya bercahaya itu kembali menjawab dengan tenang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun