Mohon tunggu...
Dhevide currans
Dhevide currans Mohon Tunggu... Perawat - dhevide currans

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kualitas Hidup dan Menjaga Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)

28 November 2023   09:29 Diperbarui: 28 November 2023   09:44 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN MENJAGA KESEHATAN

LANJUT USIA (LANSIA)

Lansia merupakan salah satu kelompok risiko tinggi dan jumlahnya semakin meningkat. Lansia juga merupakan kelompok risiko dan memiliki tiga karakteristik risiko kesehatan utama: risiko usia biologis, risiko lingkungan sosial, dan risiko perilaku atau gaya hidup.

Risiko biologis mencakup risiko terkait usia pada lansia, yaitu penurunan berbagai fungsi biologis yang terjadi akibat proses penuaan. Risiko sosial dan lingkungan bagi lansia termasuk lingkungan yang memicu stres. Aspek finansial bagi lansia adalah berkurangnya pendapatan akibat pensiun. Risiko perilaku atau gaya hidup, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola kebiasaan konsumsi makanan yang tidak sehat, dapat memicu penyakit dan kematian.

Lansia identik dengan berbagai kemunduran atau kondisi kesehatan, terutama yang bersifat fisik. Berbagai teori mengenai proses penuaan semuanya mengatakan hal yang sama. Seiring bertambahnya usia, status kesehatan lansia terus menurun sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Pertambahan usia dikaitkan dengan munculnya berbagai penyakit, yaitu penurunan fungsi fisik, keseimbangan tubuh, dan risiko terjatuh. Menurunnya status kesehatan pada lansia bertentangan dengan keinginan lansia untuk tetap sehat, mandiri, dan mampu melakukan aktivitas normal secara mandiri (misalnya mandi, berpakaian, bergerak). Ketidaksesuaian antara situasi dan harapan lansia bahkan dapat menimbulkan depresi pada lansia.

Banyak orang yang dapat menikmati masa tuanya dengan tenang, namun banyak pula orang yang tidak dapat menikmati masa tuanya dengan tenang hingga jatuh sakit dan meninggal. Semua orang ingin memiliki hari tua yang bahagia, namun keinginan tersebut tidak selalu terwujud. Dalam kehidupan nyata, banyak orang lanjut usia yang mengalami depresi, stres, dan sakit. Kami menemukan banyak lansia yang dititipkan ke panti jompo dan tidak mendapat perawatan dari keluarganya, meskipun sebagian lansia tinggal di lingkungan yang sama, namun mereka terisolasi dari kehidupan anak dan cucunya. Beberapa lansia masih harus bekerja keras meski sudah tua, dan masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan pada tubuh.

Berdasarkan data (BPS. (2019)). Pada tahun 2019, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia mencapai 25,64 juta jiwa atau mencakup 9,60% dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia sedang menuju menuju penuaan penduduk, karena proporsi penduduk berusia di atas 60 tahun terhadap total penduduk melebihi 7%, dan jika melebihi 10% maka akan menjadi negara dengan struktur penduduk menua. Dipengaruhi oleh penyakit, secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti status gizi. Permasalahan gizi pada lansia memerlukan perhatian khusus karena mempengaruhi status kesehatan dan kematian. Gizi kurang atau gizi lebih pada usia dewasa dapat memperburuk status fungsional dan kesehatan fisik.

Aktivitas merupakan salah satu penilaian apakah orang tua telah mengambil tindakan yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas sehari-hari adalah semua aktivitas yang dilakukan lansia setiap hari. Kegiatan ini dilakukan tanpa usaha atau usaha. Aktivitas rutin adalah aktivitas berulang yang terjadi setiap hari. Lansia yang mengalami penuaan optimal akan tetap aktif dan tidak mengalami penurunan dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas sehari-hari meliputi aktivitas fisik, aktivitas mental, dan aktivitas sosial.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lansia antara lain:

1. Sosial

Lansia mengalami perubahan psikososial yaitu perasaan atau kesadaran akan kematian, penyakit kronis, dan ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik.Kesepian akibat pengasingan dari lingkuangan sosial, dari segi ekonomi akibat dari pemberhentian jabatan atau pensiun juga dapat mempengaruhi kesehatan lansia. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan sosial yang tinggi, memiliki perasaan yang kuat bahwa individu tersebut dincintai dan dihargai. Lansia dengan dukungan sosial yang tinggi merasa bahwa orang jlain peduli dan membutuhkan individu tersebut, sehingga hak itu dapat mengarahkan individu kepada gaya hiduo yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun