Penggalan lirik lagu Singkong dan Keju yang di populerkan oleh penyanyi Arie Wibowo yang asli Salatiga. Lagu yang menggambarkan kondisi yang kontradiktif tentang kisah asmara dua sejoli yang dikomparasikan antara singkong dan Keju. Tahun 2009 dua sejoli yang kontradiktif tersebut dikawinkan oleh Hardadi yang juga orang Salatiga menjadi Singkong Keju yang kini menjadi ikon kuliner kota hati beriman tersebut.
Aku suka jaipong, kau suka disko o' o' o'...Aku suka singkong, kau suka keju oh oh oh..
Sejarah Singkong
Singkong, telo, casava (Manihot utulilisima) adalah sejenis tumbuhan yang memiliki cadangan makanan dalam bentuk pati dalam perakarannya. Singkong adalah tanaman aseli benua Amerika, khususnya di Amerika Selatan.Â
Singkong masuk ke Nusantara dibawa oleh Potyugis pada abad 16 dan baru dibudidayakan secara komersial pada tahun 1810. Pada tahun 1852 singkong mulai dibudidayakan di Tanah Jawa dan menjadi sumber bahan pangan pada waktu itu.
Singkong acapkali menjadi simbol makanan kelas bawah, terlebih dengan produk turunan berupa gaplek atau tiwul. Simbol juga identik dengan makanan orang desa, tradisional, tidak modern atau kemiskinan, karena pamornya yang kalah dengan beras. Sangat sulit sepertinya jika singkong harus naik kelas, namun tidak di tangan Hardadi selaku pemilik singkong D9.
Singkong Keju D9
Tahun 2009 dia mulai merintis singkong yang diolah dengan tambahan keju. Awal usaha hanya mengolah singkong sebanyak 5 kg, itu pun acapkali tidak habis. Pemasaran masih dengan cara konvensional, menawarkan dengan tetangga, kenalan, kolega dengan pesan singkat. Order singkong keju Rp 5.000,00 tetap dilayani sampai didepan pintu pemesan. "Acapkali pesanan bukan karena ingin makan singkong, tetapi karean kasihan, sungkan, tidak enak, penglaris", demikian katanya.
Tidak mudah membranding singkong keju. Dia mengenalkan singkong olahannya hanya dari mulut ke mulut dan kemudian menyebar. Tahun 2009 belum ada istilah viral, tidak seperti saat ini.Â
Indikator keberhasilan dia mengolah singkong adalah saat orang-orang keturunan Tiong Hoa membeli dan berkata enak, maka itu sudah jaminan. "Kalau orang-orang cina suka dan doyan itu artinya enak dan laku dijual" katanya saat ditanyakan tentang potensi pasar.
Omset Singkong Keju
Berawal dari 5 kg per hari, kali ini sudah merambah 5 ton. Berbicara angka, dalam 1 tahun membutuhkan lebih dari 1.500 ton singkong. Singkong sebanyak itu pun tidak mudah didapatkan, terlebih yang berkualitas baik. Daerah Wonosobo dan Magelang adalah sumber singkong yang lezat untuk dijakikan makanan. Total sudah ada 16 penyuplai singkong dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang menyediakan bahan baku singkong.
Dengan 100 lebih karyawan, saat ini singkong keju mengenalkan produknya sudah ke beberapa penjuru Indonesia. Promosi dari pembeli dan dijadikan buah tangan menjadi sangat efektif dalam memasarkan. Yan lebih menarik, dia pernah mengirim 10 ton singkong ke Jepang dan mendapat respon yang positif. Saat ini, area rumahnya di daerah ABC Salatiga menjadi sentra produk berbasis singkong.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI