Bahagia yang sejatinya tidak harus terletak pada hal-hal yang bersifat material.Â
Saat mahasiswa, saya banyak belajar tentang konsep "minimalism". Bagaimana mencukupkan diri dengan hidup sederhana atau mengurangi hal-hal yang kurang penting dalam hidup. Â
Contohnya, mengurangi berbelanja atas keinginan (belanja barang branded ke mal) tetapi mengalokasikan kelebihan uang untuk kebutuhan di masa depan.Â
Membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah salah satu kunci sukses dalam mengelola keuangan.
Ketiga, operasi perkalian ( x ) ialah kalikan dengan investasi
Dalam berinvestasi saya berprinsip, buatlah investasi sesederhana mungkin, dalam batas risiko yang mampu ditoleransi dan degan produk yang sepenuhnya saya pahami, karena memilih investasi memang harus berhati-hati.Â
Terlebih saya masih berstatus mahasiswa saat itu. Mau tidak mau bahwa belajar untuk masa depan harus diutamakan ketimbang memikirkan investasi.Â
Investasi yang relevan untuk mahasiswa adalah investasi emas. Emas menjadi salah satu sarana investasi yang saya pilih karena tingkat tingkat risiko yang minim, selain itu harganya terus mengalami kenaikan.Â
Dan yang lebih penting, emas cepat dicairkan (diuangkan) dengan mudah, kapan saja dan di mana saja saat dibutuhkan uang.Â
Keempat, operasi bagi ( : ) ialah bagilah rezekimu untuk sesama
Berbagi adalah merupakan manifestasi dari sikap kepedulian kepada sesama, bahkan agama juga menganjurkan perilaku ini. Karena dari setiap rezeki yang kita dapatkan, ada hak orang lain yang konsisten harus kita bagikan.Â