Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bagi Penulis, Aktualisasi Diri Lebih Penting daripada Pencitraan!

4 Desember 2017   20:41 Diperbarui: 5 Desember 2017   10:55 3062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock

Meskipun demikian, bagi sebagian orang, memiliki citra diri itu penting bagi kehidupan. Jadi, asalkan caranya sudah baik, ya silakan saja membangun citra diri itu. Tapi, ingat ya, kalau citra diri itu tidak disertai dengan integritas, di mana kejujuran menjadi bagian terpenting darinya, citra diri itu justru jadi bumerang; menipu orang lain dan juga diri sendiri!

Ya, mungkin kasus ini bisa menjawab "fenomena" itu. Masih ingat nggak, kasus plagiat yang dilakukan NDA pada karya yang dimuat pada koran lokal, Agustus 2016 lalu? Mungkin karena si NDA ingin membangun pencitraan dirinya sebagai penulis hebat yang karyanya dimuat di media massa, bukannya terus mengasah menulis dengan kemampuannya sendiri, eh malah menempuhnya dengan jalan instan. Dan, jadilah dia mencomot karya orang lain, lalu kalimat-kalimat dalam karya tersebut diubah dan diganti dengan kata-kata lain olehnya.

Ketika karya tersebut dimuat di koran, sebagian pembacanya senang akan karya baru dari penulisnya. Tapi, bagi yang sudah terlebih dahulu membaca karya asli yang "dijiplak" olehnya, ini akan cepat ketahuan. Lalu, dibandinglah karya NDA dengan penulis asli. Pasti isi dan gaya dari kedua karya tersebut tak jauh berbeda, bukan?

Duuh, kalau sudah begitu, para pembacanya merasa dibohongi 'kan sama penulisnya?

***

Nah, kalau sudah dijelaskan seperti ini, menurut kalian, manakah yang lebih penting, yang sebaiknya dipilih?

Penulis sejati itu, tentu akan memilih jalan yang lebih baik; yang mengantarkannya pada hasil yang mengabadi. Dan, aktualisasi diri adalah jawabannya. Karena, dengan memilih aktualisasi diri, tentu saja akan menemukan kepercayaan diri, plus citra diri yang lebih kokoh dan autentik. Ya, kira-kira setara lah dengan Personal Branding bagi penulis, jika kita konsisten berkarya.

Atau, kalau mau lebih ringkasnya lagi, katakanlah: Kalau kita berkarya dengan aktualisasi diri, niscaya pencitraan akan mengikuti!

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun