Mohon tunggu...
Dewi Tinalah Wisata Jogja
Dewi Tinalah Wisata Jogja Mohon Tunggu... Pengelola Desa Wisata, Penerima Top 50 ADWI 2021 Kategori Digital. Meraih Gold Digital Tourism, Youth, SDGs, Local Community Empowerment dan Event by MarkPlus Tourism.

Mengelola Pariwisata Berbasis Masyarakat dengan Konsep Desa Wisata di Kawasan Pegunungan Menoreh Kulon Progo

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desa Wisata Tinalah Kembangkan Event Alam "Mlaku Bareng Tinalah" untuk Dorong Wisata Berkelanjutan di Kulon Progo

11 Oktober 2025   05:42 Diperbarui: 11 Oktober 2025   06:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi: Suasana Mlaku Bareng

Kulon Progo, Yogyakarta -- Desa Wisata Tinalah kembali menghadirkan inovasi dalam pengembangan kegiatan wisata berbasis alam dan komunitas melalui program tahunan bertajuk "Mlaku Bareng Tinalah" yang akan digelar pada 19 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Desa Wisata Tinalah untuk memperkuat citra pariwisata berkelanjutan di kawasan Pegunungan Menoreh sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan wisata yang sehat, edukatif, dan memberdayakan.

Galuh, selaku pengelola Desa Wisata Tinalah, menjelaskan bahwa program Mlaku Bareng Tinalah bukan hanya sekadar kegiatan jalan santai atau jelajah alam biasa, melainkan sebuah bentuk pengalaman wisata yang menggabungkan unsur olahraga, edukasi sejarah, dan konservasi lingkungan. "Program ini merupakan kontribusi nyata Desa Wisata Tinalah dalam mengembangkan event berbasis alam di Kulon Progo dan Yogyakarta. Kami ingin menghadirkan wisata yang tidak hanya indah dinikmati, tetapi juga memberikan makna dan manfaat bagi masyarakat sekitar," ujar Galuh.

Kegiatan Mlaku Bareng Tinalah 2025 akan menempuh rute sepanjang 8--9 kilometer dengan jalur yang beragam dan menantang. Para peserta akan memulai perjalanan dari Sekretariat Desa Wisata Tinalah, kemudian melintasi beberapa titik bersejarah dan destinasi unggulan seperti Gua Sriti, Rumah Sandi Negara, hingga mencapai Puncak Kleco yang terkenal dengan panorama alam Pegunungan Menoreh. Rute ini kemudian berakhir kembali di sekretariat sebagai titik finis kegiatan.

Dok. Pribadi: Landscape Desa Wisata Tinalah
Dok. Pribadi: Landscape Desa Wisata Tinalah

Dengan ketinggian rute berkisar antara 170 hingga 300 meter di atas permukaan laut, peserta akan diajak menikmati perjalanan yang memadukan medan tanah, jalan aspal, cor blok, area persawahan, sungai, dan kawasan hutan desa. Jalur yang beragam ini menjadi daya tarik tersendiri karena memberikan sensasi berbeda di setiap segmen perjalanan, sekaligus menampilkan kekayaan lanskap alami kawasan Menoreh.

Untuk mendukung kenyamanan peserta, panitia menyediakan beragam fasilitas lengkap, antara lain tempat transit, toilet dan kamar mandi, air minum, snack, makan siang, refreshment di beberapa titik, doorprize menarik, serta dokumentasi kegiatan. Paket partisipasi kegiatan ini dibanderol dengan harga Rp175.000 per peserta, dengan pendaftaran dibuka hingga 17 Oktober 2025. Peserta yang ingin mendapatkan voucher promo khusus dapat menghubungi langsung media resmi Desa Wisata Tinalah melalui laman www.dewitinalah.com atau kanal media sosial resminya.

Selain menjadi ajang olahraga dan rekreasi, Mlaku Bareng Tinalah 2025 juga diharapkan mampu menjadi sarana promosi potensi wisata alam dan budaya di kawasan Kulon Progo. Melalui kegiatan ini, para peserta dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat desa, menikmati keindahan alam, sekaligus belajar tentang nilai sejarah yang melekat di kawasan tersebut. Gua Sriti dan Rumah Sandi Negara, misalnya, memiliki nilai historis penting sebagai lokasi persembunyian tokoh nasional dan pusat komunikasi rahasia pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Setiap langkah dalam kegiatan ini memiliki cerita. Kami ingin setiap peserta tidak hanya menikmati alam, tapi juga memahami kisah dan nilai sejarah yang membentuk identitas kawasan Menoreh," tambah Galuh. Ia juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan disusun dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, di mana warga desa terlibat langsung dalam penyediaan logistik, kuliner, dan fasilitas kegiatan.

Kegiatan Mlaku Bareng Tinalah sendiri merupakan bagian dari program pengembangan event tematik Desa Wisata Tinalah yang berfokus pada wisata alam, budaya, dan edukasi. Selama lebih dari satu dekade, Desa Wisata Tinalah dikenal sebagai salah satu pionir wisata berbasis masyarakat (community-based tourism) di Yogyakarta yang konsisten dalam mengusung konsep pelestarian alam dan nilai-nilai kearifan lokal.

Dok. Pribadi: Suasana Mlaku Bareng
Dok. Pribadi: Suasana Mlaku Bareng
Dengan konsep tersebut, Desa Wisata Tinalah tidak hanya menghadirkan kegiatan wisata yang menarik bagi wisatawan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar melalui penyediaan jasa wisata, homestay, produk kuliner lokal, hingga pemandu wisata. Melalui Mlaku Bareng Tinalah 2025, potensi ekonomi lokal ini diharapkan dapat tumbuh seiring dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap kegiatan wisata alam yang sehat dan bermakna.
Selain aspek ekonomi, event ini juga memiliki dampak sosial dan lingkungan. Program Bike for Life -- Tree Planting yang telah dilakukan sebelumnya menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan Mlaku Bareng Tinalah, dengan penekanan pada kepedulian terhadap pelestarian alam. Panitia berencana untuk menanam bibit pohon di beberapa titik jalur yang dilalui sebagai simbol kontribusi peserta terhadap kelestarian kawasan Menoreh. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga aksi nyata untuk keberlanjutan lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sendiri menyambut positif penyelenggaraan kegiatan ini. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui Dinas Pariwisata, kegiatan seperti Mlaku Bareng Tinalah dinilai mampu memperkuat branding Kulon Progo sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya yang ramah lingkungan. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan pascapandemi melalui event berbasis komunitas dan pengalaman autentik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun