Pendahuluan dalam sejarah kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam memahami perjalanan panjang upaya-upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia melalui pengelolaan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan komunitas. Sejarah ini mencerminkan evolusi pemikiran, kebijakan, serta inovasi dalam penanggulangan berbagai tantangan kesehatan yang berkembang seiring waktu. Pada awalnya, praktik pengelolaan kesehatan bersifat sederhana dan didasarkan pada pengalaman tradisional serta kepercayaan masyarakat setempat. Seiring perkembangan zaman, muncul kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit, promosi kesehatan, serta pengendalian faktor risiko yang mempengaruhi keberlangsungan hidup. Sejarah kesehatan masyarakat tidak hanya berkaitan dengan aspek medis, tetapi juga meliputi faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang turut memengaruhi kesehatan populasi
    Perkembangan kesehatan masyarakat di zaman kuno menunjukkan adanya peradaban yang mulai memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mengelola masalah penyakit secara sistematis. Di Mesir Kuno, praktik kesehatan didasarkan pada kepercayaan terhadap kekuatan spiritual dan pengalaman empiris. Mereka dikenal menggunakan ritual, pengobatan herbal, serta pengobatan budaya yang mendukung pemeliharaan kesehatan masyarakat dan mengendalikan wabah. Dalam teks-teks kuno, tercatat adanya upaya menjaga kebersihan, pengolahan air, serta pencegahan penyakit melalui isolasi pasien yang terjangkit. Sementara itu, di Yunani Kuno, muncul konsep filosofis dan ilmiah tentang kesehatan. Tokoh seperti Hipocrates menanamkan pemikiran bahwa keseimbangan antara unsur-unsur tubuh dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan individu dan masyarakat.
    Kesehatan lingkungan merupakan aspek penting dalam ilmu kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada hubungan antara lingkungan fisik, biologis, dan sosial dengan Kesehatan manusia. Penelitian dan pengelolaan faktor lingkungan bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Banyak faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, seperti kualitas air dan udara, sanitasi, pengelolaan limbah, serta kebersihan lingkungan sekitar. Kontaminasi air dan udara yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai penyakit menular maupun tidak menular, seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut, bahkan penyakit kronis yang berkaitan dengan polusi. Oleh karena itu, penerapan standar kualitas lingkungan menjadi sangat krusial dalam upaya pencegahan masalah kesehatan. Inisiatif kesehatan lingkungan meliputi berbagai strategi, mulai dari peningkatan sanitasi, pengendalian penyebaran vektor penyakit, hingga pengelolaan limbah domestik dan industri. Program promosi kesehatan lingkungan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.
    Adapun dampak lingkungan terhadap kesehatan merupakan aspek penting yang menunjukkan hubungan erat antara kondisi lingkungan dan kondisi kesehatan masyarakat. Polusi udara, air, tanah, serta pencemaran suara dan kimia dari aktivitas industri maupun domestik dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Paparan polutan controversial seperti partikel gas beracun, dan bahan kimia berbahaya diketahui berkontribusi terhadap timbulnya gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, serta beberapa jenis kanker. Selain itu, pencemaran air yang disebabkan limbah domestik dan industri tidak hanya mengancam kesehatan manusia secara langsung melalui infeksi dan keracunan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang berupa deviasi genetik dan kerusakan organ.
    Jadi bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yaitu faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengancam jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Kejadian bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Dampak dari kejadian bencana dapat menimbulkan permasalahan kesehatan masyarakat sehingga perlu partisipasi masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat bencana.
Kata Kunci :Bencana, Dampak, Kesehatan, Lingkungan, Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Asmaripa, A. (2010) Desa siaga dan manajemen kesehatan bencana, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1(1), 11. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/57840-ID-standby-village-and-health-management-of.pdf (Accessed: 26 August 2025).
Sinaga, G.R.P. and Hardy, F.R. (2019) Pembentukan Puskesmas Percontohan untuk Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik di Era JKN, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(1), pp. 24–34. Available at: https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/12 (Accessed: 26 August 2025).
Emalia, I. (2023) Kesehatan dan Lingkungan dalam Perspektif Sejarah: Perkembangan Baru Historiografi Indonesia, Jurnal Sejarah Indonesia, 6(2), pp. 105–120. Available at: https://journal.unhas.ac.id/index.php/jsi/article/view/32602 (Accessed: 26 August 2025) .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI