Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji... Oh Janji (part 6)

29 September 2022   17:16 Diperbarui: 29 September 2022   18:12 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : FB Enjoy

" Kalau soal mentraktir aja, kamu pasti ingat ! " ejek Iwan.

" He... he... he... " jawab Fredy sambil mulai menikmati bakso pesanannya yang baru saja datang. Benar-benar porsi jumbo. Iwan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat 'semangat makan'  Fredy.

" Nyam... Nyam... Sedap, Wan ! " gumam Fredy sambil terus menyantap bakso di hadapannya. " Habisnya aku kenyang, terus dapatnya gratis, sih, " tambah Fredy.

" Fred... Fred... Untung aja aku cowok. Coba kalau aku cewek... "

" Memangnya kenapa ? " potong Fredy, agak nggak senang mendengarnya.

" Bukannya apa-apa, Fred, " Iwan mencoba menetralisir ucapannya yang sedikit menyinggung Fredy. " Maksudku, kalau aku cewek yang suatu saat nanti menjadi ibu rumah tanggamu, pastinya aku paling sibuk masakin makanan yang banyak buat kamu. Habisnya selera makanmu kalau gratisan kayak begitu sih. Nggak kuaaattt... ! " tambah Iwan sambil bergurau. Fredy tertawa mendengarnya.

" Ya, kalau yang itu sih, mestinya dia yang pengertian dong. Gimana dia bisa ngasih perhatian ke aku, terus gimana pula perasaanku padanya ... " ucap Fredy agak sembarangan alias sedikit ngelantur, sambil terus menyantap bakso di hadapannya.

Iwan terpekur mendengar kata-kata Fredy. Seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkannya. Fredy memperhatikannya.

" Lho, Wan, kamu kenapa ? Eh, boleh nambah lagi nggak ? " tanya Fredy. Iwan cuma mengangguk.

" Wan, ada apa ? Apa ucapanku ada yang salah ? Sorry lho, aku nggak bermaksud menyinggungmu !" ucap Fredy.

" Nggak apa-apa. Tapi omonganmu yang tadi barusan, membuat aku jadi ingat sama ... "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun