Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Menara Eiffel

23 Oktober 2020   03:47 Diperbarui: 23 Oktober 2020   03:58 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hidup adalah serangkaian perubahan yang alami dan spontan. Jangan tolak mereka karena itu hanya membuat penyesalan dan duka. Biarkan realita menjadi realita. Biarkan sesuatu mengalir dengan alami ke manapun mereka suka." - Lao Tzu. 

Jika kita kembali pada Menara Eiffel , sebenarnya kehidupan kita juga hampir sama seperti Menara Eiffel. Kita diciptakan untuk dihargai, begitupun sebaliknya kita juga harus menghargai orang lain. Akan tetapi, ada juga yang tidak menghargai kita bahkan ingin menjatuhkan kita. 

Lalu apakah kita akan diam saja, tentu tidak. Kita akan tergerak untuk membuktikan bahwa kita pasti bisa.

Jika Menara Eiffel saja hampir di hancurkan karena bangunan yang tidak sesuai dengan monument-monumen pada umumnya, akan tetapi Menara Eiffel membuktikan dengan ketinggiannya yang memberikan sinyal cukup baik hingga tetap dibiarkan berdiri sampai sekarang.

Respons yang diberikan pada Menara Eiffel berarti cukup baik, sehingga menara itu tetap berdiri dan menjadi pusat perhatian bagi seluruh dunia, terutama kota Paris.

Hidup juga begitu, ketika ada seseorang yang akan menjatuhkan kita, maka kita harus mampu membuktikan bahwa kita itu bisa, jika kita berbuat sesuatu, kemudian respon atau pendapat orang lain baik terhadap kita dalam artian mendukung kita, pasti kita akan mengulanginya bahkan melakukan dengan sangat gembira.

Tetapi, jika yang diberikan adalah respon  atau istilahnya biasa saja bahkan seperti menghina, maka yang terjadi adalah kita akan malas melakukan hal tersebut bahkan perlahan akan menghilang dalam diri kita.

Untuk itu, betapa sulitnya belajar dari pendapat-pendapat orang lain, kita harus mampu menguasai bahkan memahami sifat bermiliaran manusia di dunia ini, yang sejatinya memiliki sifat yang berbeda-beda.

Sebagai buktinya adalah seorang psikolog yang bernama B.F. Skinner, dalam pandangannya tentang kepribadian disebut dengan "behaviorisme radikal".

Jika berbicara mengenai behavior tentunya yang anda bayangkan adalah masalah perilaku atau tingkah laku seseorang dalam segala aspek ya sobat. Iya benar sekali sobat, karena memang pada dasarnya behavior ini menyangkut atau mempelajari dan bisa disebut meneliti tentang perkembangan atau perubahan perilaku seseorang.

Behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang respons perilaku yang dapat diamati dan determinan lingkungan. Bagi Skinner, perkembangan adalah perilaku. Oleh karena itu para behavioris yakin bahwa perkembangan dipelajari dan sering berubah  sesuai dengan pengalaman-pengalaman lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun