Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak sampah masih menjadi masalah serius di Desa Sriwangi. Sampah yang dibuang sembarangan seringkali dianggap sepele, padahal jenis-jenis sampah tertentu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan ada yang tidak bisa terurai sama sekali. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di Desa Sriwangi berinisiatif melakukan langkah nyata dengan membuat dan memasang Plang Edukasi Sampah di area Balai Desa Sriwangi. Plang ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran sekaligus pengingat bagi seluruh warga.
Plang tersebut dirancang berisi informasi menarik tentang lama waktu berbagai jenis sampah terurai. Misalnya, styrofoam yang tidak bisa terurai sama sekali, botol plastik yang membutuhkan waktu hingga 450 tahun, kaleng atau aluminium sekitar 80--200 tahun, serta plastik kemasan ringan yang memerlukan kurang lebih 20 tahun. Informasi ini disajikan dengan desain visual yang jelas, warna mencolok, serta bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia.
Kepala Desa Sriwangi, yang akrab disapa Pak Kades, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN tersebut. "Kami sangat mengapresiasi program anak-anak KKN ini. Melalui plang edukasi sampah, masyarakat bisa lebih paham bahwa sampah bukan sekadar barang buangan, tetapi bisa menjadi masalah besar bila tidak dikelola dengan baik. Semoga dengan adanya plang ini, warga lebih peduli dan menjaga kebersihan desa," ungkap Pak Kades.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN tidak hanya melaksanakan program kerja, tetapi juga ikut berkontribusi dalam membangun kesadaran lingkungan di tengah masyarakat. Plang edukasi yang mereka buat menjadi sarana sederhana namun efektif untuk mengingatkan bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Dengan adanya sinergi antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Sriwangi diharapkan bisa menjadi contoh desa yang bersih, sehat, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI