Mohon tunggu...
Dewi Latifatul Fajriah
Dewi Latifatul Fajriah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Universitas Negeri Semarang Prodi Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 SKM Dukung Penguatan Pemasaran UMKM Kerupuk Rambak di Desa Bandungsari dengan Pendampingan Pembuatan Label Produk Makanan

5 September 2025   23:55 Diperbarui: 5 September 2025   23:55 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Produk UMKM Kerupuk Rambak (Sumber Dokumentasi Pribadi)

Grobogan, 12 Agustus 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Program Studi Kesehatan Masyarakat, Dewi Latifatul Fajriah (6411422009), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata(KKN) dengan fokus pada penguatan pemasaran produk lokal. Kegiatan ini menyasar salah satu UMKM unggulan desa, yaitu UMKM Kerupuk Rambak milik Ibu Riningsih warga Desa Bandungsari, melalui pendampingan pembuatan label produk makanan.

Foto Produk UMKM Kerupuk Rambak (Sumber Dokumentasi Pribadi)
Foto Produk UMKM Kerupuk Rambak (Sumber Dokumentasi Pribadi)

Kerupuk rambak merupakan camilan tradisional khas yang banyak digemari karena rasa gurih dan renyahnya. Namun, pemasaran produk ini masih menghadapi kendala, terutama karena belum adanya label pada kemasan sehingga membuat produk sulit dikenal lebih luas. Menyadari hal tersebut, saya sebagai mahasiswa berinisiatif memberikan edukasi sekaligus praktik pembuatan label sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing produk.

Foto Produksi Pembuatan Produk UMKM Kerupuk Rambak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Produksi Pembuatan Produk UMKM Kerupuk Rambak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pentingnya label makanan bagi UMKM. Label dipahami bukan hanya sekadar pelengkap kemasan, melainkan juga sebagai identitas produk, sarana promosi, dan jaminan informasi bagi konsumen. Dalam penyuluhan ini, dibahas pula komponen penting label, seperti nama produk, komposisi, informasi produsen, berat bersih, izin edar, hingga tanggal kedaluwarsa.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan desain label kerupuk rambak. Kami mendampingi pemilik UMKM dalam memilih konsep desain yang menarik dan mudah dikenali, sekaligus memastikan label memuat informasi penting sesuai standar. Desain yang dihasilkan kemudian diaplikasikan langsung ke kemasan kerupuk rambak.

Foto Penyerahan Serfikat Penghargaan Pembuatan Label Produk Makanan UMKM Kerupuk Rambak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Penyerahan Serfikat Penghargaan Pembuatan Label Produk Makanan UMKM Kerupuk Rambak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selama ini produk kami dijual dalam plastik polos tanpa label. Dengan adanya pendampingan ini, kami jadi tahu pentingnya label untuk meningkatkan kepercayaan pembeli. Harapannya, kerupuk rambak bisa lebih dikenal luas dan penjualannya meningkat,” ungkap pemilik UMKM kerupuk rambak dengan penuh harapan.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pemerintah desa yang melihat langsung jalannya program. Mereka menilai kegiatan KKN ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM yang sedang berusaha memperluas pasar. 

Dengan adanya pendampingan ini UMKM Kerupuk Rambak di Desa Bandungsari diharapakan dapat terus berkembang, baik dari sisi kualitas produksi, pengemasan, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran berbasis digital. Upaya ini ditujukan agar produk kerupuk rambak mampu bersaing dengan produk sejenis di tingkat lokal maupun regional, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, serta memperkuat posisi Desa Bandungsari sebagai sentra produksi kerupuk rambak yang unggul dan dikenal luas. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun