Grobogan, 12 Agustus 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Program Studi Kesehatan Masyarakat, Dewi Latifatul Fajriah (6411422009), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata(KKN) dengan fokus pada penguatan pemasaran produk lokal. Kegiatan ini menyasar salah satu UMKM unggulan desa, yaitu UMKM Kerupuk Rambak milik Ibu Riningsih warga Desa Bandungsari, melalui pendampingan pembuatan label produk makanan.
Kerupuk rambak merupakan camilan tradisional khas yang banyak digemari karena rasa gurih dan renyahnya. Namun, pemasaran produk ini masih menghadapi kendala, terutama karena belum adanya label pada kemasan sehingga membuat produk sulit dikenal lebih luas. Menyadari hal tersebut, saya sebagai mahasiswa berinisiatif memberikan edukasi sekaligus praktik pembuatan label sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing produk.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pentingnya label makanan bagi UMKM. Label dipahami bukan hanya sekadar pelengkap kemasan, melainkan juga sebagai identitas produk, sarana promosi, dan jaminan informasi bagi konsumen. Dalam penyuluhan ini, dibahas pula komponen penting label, seperti nama produk, komposisi, informasi produsen, berat bersih, izin edar, hingga tanggal kedaluwarsa.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan desain label kerupuk rambak. Kami mendampingi pemilik UMKM dalam memilih konsep desain yang menarik dan mudah dikenali, sekaligus memastikan label memuat informasi penting sesuai standar. Desain yang dihasilkan kemudian diaplikasikan langsung ke kemasan kerupuk rambak.
Selama ini produk kami dijual dalam plastik polos tanpa label. Dengan adanya pendampingan ini, kami jadi tahu pentingnya label untuk meningkatkan kepercayaan pembeli. Harapannya, kerupuk rambak bisa lebih dikenal luas dan penjualannya meningkat,” ungkap pemilik UMKM kerupuk rambak dengan penuh harapan.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pemerintah desa yang melihat langsung jalannya program. Mereka menilai kegiatan KKN ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM yang sedang berusaha memperluas pasar.
Dengan adanya pendampingan ini UMKM Kerupuk Rambak di Desa Bandungsari diharapakan dapat terus berkembang, baik dari sisi kualitas produksi, pengemasan, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran berbasis digital. Upaya ini ditujukan agar produk kerupuk rambak mampu bersaing dengan produk sejenis di tingkat lokal maupun regional, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, serta memperkuat posisi Desa Bandungsari sebagai sentra produksi kerupuk rambak yang unggul dan dikenal luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI