Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Ngoplah Unik Belajar Bioenergi

30 Agustus 2016   20:02 Diperbarui: 31 Agustus 2016   00:53 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pose dulu sebelum makan siang (dokpri)

Pasangan suami istri kompasianer, Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roselina Tjiptadinata berbagi ilmu yang unik dan menarik pada acara ngoplah kali ini. Apabila biasanya acara ngoplah banyak membahas dunia tulis-menulis dan komunitas, hari ini (30/6) kompasianer mendapat ilmu terapi diri dengan bioenergi atau reiki.

Sejak membaca pengumuman acara ini saya kontan tertarik. Akan tetapi mengingat pesan dalam pengumuman tersebut agar mengosongkan hari karena acara tersebut bisa berlangsung hingga sore, saya pikir-pikir sejenak. Akhirnya saya mendaftar karena saya dari dulu tertarik ingin belajar tentang reiki dan kedua ingin ngobrol dengan Pak Tjip dan Bu Roselina yang artikel-artikelnya selalu menginspirasi.

Ya, sebelum jam 10 saya telah tiba di gedung Kompas dan langsung bertemu dengan duo master reiki. Saya kemudian bersalaman dengan kompasianer yang selalu ramah dan aktif berkunjung ke laman para kompasianer, Pak Axtea. Beberapa kompasianer yang sering saya jumpai juga telah datang seperti Syifa, Arum Sato, dan Yos Mo. Ada juga Pak Rifki dari Tangerang Selatan. Lalu berturut hadir Riap Windhu, Uwan dan bu Indria. Disusul Fain, Tamita, dan Pak Thamrin Sonata yang datang terlambat.

Ngobrol dulu dengan Pak Rifki, Pak Axtea, Pak Tjip dan Bu Roselina (dokpri)
Ngobrol dulu dengan Pak Rifki, Pak Axtea, Pak Tjip dan Bu Roselina (dokpri)
Kami berbincang-bincang santai, beberapa kali Pak Tjip menggoda dan memuji istrinya yang membuat Bu Roselina tersipu-sipu. Sekitar pukul 10.30 mulailah menginjak sesi belajar yang banyak diisi dengan praktik langsung.

Pak Tjip membuka acara Ngobrol di Palmerah dengan menjelaskan definisi dari reiki. Ia dan sang istri mempelajari reiki sejak tahun 1995. Selanjutnya ia mendirikan dan menjadi ketua Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami. Berkat komitmennya dalam membagikan ilmu dan manfaat mempelajari reiki, Pak Tjiptadinata pun dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia.

Pak Tjip dan Bu Roselina yang Royal Berbagi Ilmu (dokpri)
Pak Tjip dan Bu Roselina yang Royal Berbagi Ilmu (dokpri)
Apa sih reiki itu? Pada pertengahan tahun 2000-an reiki cukup populer dan saya sempat tertarik untuk ikut. Namun, mengingat biaya pendaftaran workshopnya yang lumayan mahal, saya pun mundur. Dan Pak Tjip sempat membocorkan biaya pendaftarannya untuk jaman dulu sudah sekitar Rp 1,1-1,25 juta/orang.

Reiki sempat menjadi kontroversi karena ada yang menganggap reiki berasosiasi ke agama tertentu. Hal itu disanggah oleh Pak Tjip dan ternyata ada banyak pemuka agama dari berbagai agama, termasuk dari MUI yang mempelajari reiki dan memang ilmunya sebatas mempelajari energi semesta. Reiki itu lintas agama dan lintas usia, tidak ada batasan umur untuk mempelajarinya, papar Pak Tjip.

Reiki berasal dari bahasa Jepang, Rei berarti alam atau semesta dan Ki yang berarti bionergi atau energi hidup. Oleh karenanya reiki bisa dimaknai energi kehidupan dari alam semesta. Ilmu tentang reiki ini sejatinya merupakan ilmu penyembuhan dari Tibet.

Apa saja manfaat reiki? Yang utama adalah mendapatkan ketenangan batin. Manfaat lainnya meningkatkan rasa percaya diri, menyembuhkan diri sendiri dan orang lain, aura bisa jadi lebih bersih, melawan kepikunan dan sebagainya. Bahkan ada cerita para pecandu narkoba yang berhasil sembuh setelah diterapi secara kontinyu dengan bioenergi.

Tak berlama-lama memberikan teori, Bu Roselina memimpin praktik. Ada berbagai praktik yang dipelajari oleh kompasianer, dari self healing, menyembuhkan orang lain dari jarak dekat dan bagaimana menyembuhkan orang lain dari jarak jauh. Ada beberapa gerakan dan tentunya niat yang tulus yang perlu diketahui.

Bu Roselina memimpin praktik (dokpri)
Bu Roselina memimpin praktik (dokpri)
Acara praktik berlangsung serius dan santai. Perlu beberapa kali mencoba, agar dapat menirukan gerakan yang dicontohkan Bu Tjip dengan tepat. Agar bionergi ini memberikan hasil dan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain tentunya perlu praktik dalam sehari-hari. Wah saya bersemangat untuk mencobanya setelah acara di rumah. Mudah-mudahan saya bisa komitmen untuk mempelajarinya setiap hari.

Terima kasih Pak Tjip dan Bu Roselina  atas ilmunya yang sangat berharga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun