Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Masih dalam Rangka Merayakan Hari Museum, Yuk Singgah ke Museum Ruwa Jurai Lampung

20 Mei 2025   00:41 Diperbarui: 20 Mei 2025   09:00 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peninggalan agama Buddha dengan arca yang beberapa masih utuh (dokpri) 
Peninggalan agama Buddha dengan arca yang beberapa masih utuh (dokpri) 

Koleksi Islam termasuk naskah kuno (dokpri) 
Koleksi Islam termasuk naskah kuno (dokpri) 
Nah jejak Islam pada masa lampau juga tak kalah banyak. Ada teko alpaka, talam dengan tulisan Arab, Prasasti Dahlung beraksara Ara dengan bahasa Banten tentang hubungan perdagangan lada, stempel marga Sabu, dan naskah kuno tentang mantra dan penangkal guna-guna.

Lampung juga menjadi jalur perdagangan rempah-rempah sehingga kemudian hadir kain sebagi yang terpengaruh kain India (dokpri) 
Lampung juga menjadi jalur perdagangan rempah-rempah sehingga kemudian hadir kain sebagi yang terpengaruh kain India (dokpri) 

Senjata tradisional juga dipajang di sini, serta sejarah jalan sutera dan perdagangan rempah. Kain sebagi merupakan jejak budaya jalur rempah Lampung. Kain sebagi ini digunakan sebagai selendang dan penutup kepala bagi perempuan. Kain ini terpengaruh oleh India.

Pojok Khusus Radin Inten II dan Aksara Lampung

Radin Inten II adalah pahlawan nasional dari Lampung. Pahlawan ini lahir pada 1 Januari 1834 dan wafat pada 5 Oktober 1854.

Ia adalah pemimpin perjuangan melawan kolonial Belanda yang ingin memonopoli perdagangan lada dan ingin menguasai Lampung. Ia berfokus melakukan perlawanan di Kalianda, Lampung Selatan.

Radin Inten II punya pasukan tempur rahasia dengan tuppingnya (dokpri) 
Radin Inten II punya pasukan tempur rahasia dengan tuppingnya (dokpri) 
Radin Inten II memiliki strategi perjuangan yang cerdik dan taktis. Ia memiliki beberapa benteng dan meriam, dan pasukan tempur rahasia bertopeng yang disebar ke desa-desa yang disebut tupping.

Topeng tersebut kemudian dilestarikan dalam kesenian yang disebut tari tupping hingga saat ini. Ada 12 jenis topeng tupping dengan bentuk yang sederhana.

Aksara Lampung kini makin dikenal luas (dokpri) 
Aksara Lampung kini makin dikenal luas (dokpri) 
Sedangkan aksara Lampung disebut seperti kombinasi aksara Pallawa dan aksara Arab. Aksara ini masuk ke Lampung pada masa Kerajaan Sriwijaya. Aksara ini juga disebut mirip aksara Rencong dari Aceh. Jumlah hurufnya ada 20 buah dan dibaca dari kiri ke kanan.

Ada Apa di Lantai Dua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun