Gara-gara membaca novel Norwegian Wood karya Haruki Murakami, aku jadi penasaran dengan tembang milik The Beatles berjudul Norwegian Wood (This Bird Has Flown) yang menjadi inspirasi novel tersebut. Kusetel tembang ini berulang sambil terus membaca novel tersebut. Kuperdengarkan liriknya.
Dalam novel, Toru Watanabe yang jadi tokoh utama teringat akan gadis cinta pertamanya ketika mendengar tembang Norwegian Wood diputar. Naoko adalah gadis yang pernah bersemi di hatinya sejak remaja, meski ia awalnya adalah kekasih sahabatnya. Kemudian ia pergi meninggalkan Toru ketika Toru merasa hubungan mereka mulai dekat. Toru terluka.
Sementara itu, lirik dalam tembang The Beatles di bait-bait awal juga bercerita tentang seorang gadis. Gadis tersebut mengajak tokoh di lagu untuk masuk ke kamarnya. Si gadis berkata dengan bangga bahwa kamarnya terbuat dari kayu Norwegia.
Mereka bercakap hingga dini hari. Lalu si gadis berkata ia harus tidur karena harus bekerja pagi-pagi sekali. Ia tidur di kasur, sedangkan si tokoh tidur di bak mandi. Ketika bangun si tokoh kebingungan karena ia sendirian. Si gadis telah pergi. Entah kenapa si tokoh kemudian membakar kamar tersebut.
Cerita dalam lirik lagu ini aneh. Mengapa si tokoh membakar kamar si gadis tersebut? Apakah ia marah karena si gadis membiarkannya tidur di bak mandi dan kemudian meninggalkannya untuk  bekerja? Entahlah. Tapi nada lagu ini biasa saja, tidak sedih juga tidak ceria. Mungkin si tokoh masih dalam pengaruh minuman keras sehingga berbuat nekat dan tidak merasa bersalah.
Di berbagai sumber internet disebutkan Norwegian Wood adalah jenis kayu murah yang biasa digunakan untuk furnitur. Lagu ini sendiri disebutkan adalah kiasan dari affair yang pernah dilakukan John Lennon. Wah ini mengejutkan?!
 Dalam novel Haruki Murakami yang terkenal tersebut, Toru tidak pernah merebut Naoko dari sahabatnya. Baru ketika sahabatnya meninggal, keduanya menjadi dekat. Hubungan mereka juga sulit disebut sebagai sepasang kekasih karena sikap Naoko yang sulit ditebak.
Norwegian Wood (This Bird Has Flown)Â ditulis oleh John Lennon bersama Paul McCartney. Lagu ini dirilis 3 Desember 1965 dan masuk dalam album Rubber Soul.
Lagu ini durasinya singkat, hanya dua menit lima detik. Yang menarik dari lagu ini nuansa psychedelic-nya kental. Lalu ada iringan sitar yang dimainkan George Harrison yang membuat lagu ini terasa unik.
Ketika mendengar lagu ini pikiran seperti diajak melalang buana. Ceritanya juga sambil lalu seperti ketika kita sedang melamun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
