Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

All Quiet on the Western Front, Film tentang Horornya Perang Dunia Pertama bagi Serdadu Jerman

4 Februari 2023   22:37 Diperbarui: 5 Februari 2023   21:35 2023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film ini raih sembilan nominasi Oscar, salah satunya nominasi film terbaik (sumber gambar: Netflix dalam IMDb) 

Setahun kemudian novel ini dilayarlebarkan oleh Lewis Milestone dan meraih Oscar untuk sutradara terbaik dan film terbaik (outstanding production).

Pada tahun 1979, novel ini diangkat ke layar gelas  oleh Delbert Mann. Ini berarti sudah ketiga kalinya novel ini diadaptasi. Tiap adaptasi, ceritanya tidak persis sama dengan cerita di versi novelnya. Terutama, versi film tahun 2022.

Di film versi tahun 1930, film ini raih dua Oscar untuk film dan sutradara terbaik (sumber gambar: IMDb) 
Di film versi tahun 1930, film ini raih dua Oscar untuk film dan sutradara terbaik (sumber gambar: IMDb) 

Dalam versi film tahun 2022 yang dibesut oleh Edward Berger, ada dua kisah yang berjalan paralel. Yang pertama adalah kisah Paul dan kawan-kawannya di medan pertempuran.

Dan yang kedua adalah upaya politisi Matthias Erzberger (Daniel Brhl) sebagai anggota delegasi perundingan gencatan senjata yang nantinya dikenal dengan Armistice of 11 November 1918. Ia begitu kuatir melihat kekalahan demi kekalahan yang dihadapi negaranya. Ia cemas negaranya akan segera kehabisan prajurit. 

All Quiet on the Western Front adalah sebuah film yang berhasil menangkap trauma dan rasa putus asa para serdadu Jerman. Ini adalah film yang melengkapi cerita perang dunia pertama.

Apabila selama ini ada banyak film dari sisi pihak sekutu, maka di sini, cerita perang diambil dari sisi serdadu Jerman. Apakah mereka sebrutal seperti yang dikisahkan film-film perang pada umumnya, atau sebenarnya mereka hanya serdadu biasa yang juga takut akan kematian? 

Film All Quiet on the Western Front ini melengkapi film 1917 dengan sudut pandang berbeda (sumber gambar: IMDb) 
Film All Quiet on the Western Front ini melengkapi film 1917 dengan sudut pandang berbeda (sumber gambar: IMDb) 

Apabila kalian sudah menyaksikan film 1917, maka film ini ibarat komplementer, pelengkap cerita, dengan sudut pandang yang berbeda. Sama dengan tokoh utama film 1917, tokoh utama dalam film ini, Paul, adalah serdadu muda biasa.

Ia awalnya bergabung karena terbujuk oleh romantisme dan heroisme peperangan. Keduanya adalah tokoh fiktif, tak ada di dunia nyata. Di film All Quiet on the Western Front, tokoh yang nyata dan tercatat di sejarah adalah Matthias Erzberger dan Jenderal Ferdinand Foch. 

Kedua film ini juga sama-sama berlokasi di western front, di dekat perbatasan Prancis. Latar waktunya juga berkisar tahun 1917. Namun, Paul terus bertahan di medan peperangan hingga tahun 1918. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun