Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Crossing, Animasi Unik yang Dilukis di Kaca

27 Januari 2023   11:01 Diperbarui: 29 Januari 2023   17:00 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kyona dan adiknya beberapa kali mengalami penangkapan dalam cerita The Crossing (Sumber gambar: MAUR Film) 

Florence Miailhe, animator dan sutradara animasi ini memang dikenal sebagai pelukis kaca yang andal (glass painting). Tak mudah menggunakan media kaca sebagai kanvas, harus punya pengalaman yang cukup. Ia menggunakan cat minyak untuk membuat dan mewarnai animasi ini.

The Crossing adalah animasi panjang pertamanya. Ia meminta bantuan para animator Ceko dari MAUR Film Studio yang ahli melukis di atas kaca untuk mewujudkan animasi ini.

Para pengungsi berebut naik kereta tapi naas lalu terjadi pemeriksaan yang memisahkan anak dari orang tuanya (sumber: Animation is Film Festival)
Para pengungsi berebut naik kereta tapi naas lalu terjadi pemeriksaan yang memisahkan anak dari orang tuanya (sumber: Animation is Film Festival)
Visual dari The Crossing memang unik. Bentuk wajah dan penampilan tubuh karakternya berbeda dengan animasi yang menggunakan CGI. Oleh karena ada beberapa etnis dalam cerita animasi ini maka wujud karakternya juga berbeda-beda. Kyona dan adiknya berambut hitam. 

Sosok yang membantu Kyona saat menjadi anak jalanan adalah remaja pria yang punya tato di wajahnya sesuai tradisi sukunya. Lalu ada etnis lainnya yang dijumpai Kyona sepanjang perjalanannya.

Melihat animasi ini seperti membuka buku dongeng bergambar. Indah dan setiap framenya seperti karya seni yang harus dipajang.

Apresiasi kedua adalah dari segi tema dan ceritanya. Animasi ini terinspirasi dari cerita yang didengar Florence tentang nasib nenek buyutnya yang pernah mengalami hal serupa. Ia kemudian bekerja sama dengan Marie Desplechin untuk menyusun ceritanya.

The Crossing menggambarkan para pengungsi dan korban peperangan dari warga sipil. Mereka terusir dari kampung halamannya dan terlunta-lunta untuk menuju tempat pengungsian yang layak. Banyak yang terpisah dan tak bertemu lagi dengan keluarganya. Cerita yang emosional.

Kyona mengalami petualangan yang menakjubkan sekaligus juga mengerikan demi bisa berkumpul dengan keluarganya lagi. Penonton diajak ikut bersimpati dan merasa tegang dengan hal-hal yang dialami Kyona dan adiknya. 

Cerita yang humanis dan masih relevan dengan kondisi saat ini di mana masih ada korban perang yang mengungsi dan mencari suaka.

Visual dan warnanya memikat (sumber gambar: Animetudes) 
Visual dan warnanya memikat (sumber gambar: Animetudes) 
Sebuah animasi yang unik dan memikat dengan gambar yang dilukis dengan tangan di atas kaca. Cerita The Crossing juga masih relevan dengan kondisi sekarang dan menyentuh perasaan. Skor: 8/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun