Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jelajah Pantai-pantai di Mandalika, Wisata Alam Berkombinasi dengan Wisata Olahraga

4 Desember 2021   22:51 Diperbarui: 5 Desember 2021   12:46 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peselancar berlatih di Pantai Selong Blanak (Dokumentasi pribadi)

Aku memotret aktivitas mereka dari dalam mobil (Dokumentasi pribadi)
Aku memotret aktivitas mereka dari dalam mobil (Dokumentasi pribadi)

Di pintu masuk kawasan Pantai Seger, aku juga memerhatikan beberapa pelari mancanegara. Rupanya mereka adalah atlet pelari yang mengikuti kejuaraan The Mandalika Ultra T100 yang diadakan 4-5 Desember 2021.

Lomba ini terbagi atas tiga kelas, yakni kelas 5, 51, dan 114 kilometer. Selain untuk kompetisi olahraga, tujuan kejuaraan ini yaitu untuk mengenalkan pantai-pantai di kawasan Mandalika. 

Ada beberapa pelari kutemui di Pantai Seger dan pelari lainnya di Pantai Selong Blanak (Dokumentasi pribadi)
Ada beberapa pelari kutemui di Pantai Seger dan pelari lainnya di Pantai Selong Blanak (Dokumentasi pribadi)

Garis start ada di Mandalika. Selanjutnya mereka akan melalui berbagai pantai, bebukitan, dan tebing. Garis finish untuk kelas 51 kilometer di Pantai Selong Blanak dan yang 114 kilometer akan mencapai finish di Sekotong, Lombok Barat. Sebelumnya pada bulan November 2021, Sekotong menjadi lokasi event triathlon berenang, bersepeda, dan berlari.

Wah aku kagum melihat para pelari. Saat tiba di Pantai Selong Blanak, aku menjumpai dua pelari telah tiba di tempat tersebut.

Pantai Seger dengan Patung Mandalika
Aku berjumpa dengan beberapa pelari di Pantai Seger. Pantai ini menawan dengan panorama bukit yang hijau dan juga batu karang.

Patung yang menggambarkan Putri Mandalika ketika hendak melompat (Dokumentasi pribadi)
Patung yang menggambarkan Putri Mandalika ketika hendak melompat (Dokumentasi pribadi)
Di sini ada patung yang menggambarkan kisah Putri Mandalika yang hendak terjun ke lautan lalu kemudian diduga berubah menjadi cacing laut. Kemudian hari setiap bulan tertentu diadakan tradisi nyale.

Pantainya indah dengan pasir putih krem yang halus. Ada jembatan di sini menuju bebukitan, Bukit Seger.

Pantai Mawun yang Tenang
Pantai berikutnya yang kutuju adalah Pantai Mawun. Tiketnya Rp 10 ribu. Pantainya relatif sepi pengunjung saat itu. Di sini asyiknya berenang karena airnya relatif tenang juga berlari di sekitar pantai.

Pantai Mawun yang tenang, enak untuk berenang atau berlari (Dokumentasi pribadi)
Pantai Mawun yang tenang, enak untuk berenang atau berlari (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun